TANJUNGPINANG TERKINI
PLN Tanjungpinang Siap Patuhi Kebijakan Presiden Soal Diskon Tarif Listrik, Begini Aturannya
PLN Tanjungpinang mengaku siap menjalankan kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait keringanan biaya listrik.
Penulis: Endra Kaputra |
PLN juga menegaskan, perkiraan perhitungan tersebut akan dicocokkan kembali dengan database penggunaan pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA subsidi.
Di sisi lain, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah menambahkan, kebijakan penangguhan dan keringanan tarif listrik tersebut sudah dibicarakan dan dikoordinasikan oleh pemerintah dengan PLN.
"Tentu kami akan sangat mendukung kebijakan Pemerintah yang disampaikan oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo," kata dia.
Sementara, untuk mekanisme pelaksanaan pembebasan dan diskon tarif listrik akan diatur oleh ketentuan dari kementerian terkait, yaitu Kementrian ESDM.
"Fokus kami saat ini adalah bagaimana memberikan pelayanan listrik maksimal kepada masyarakat sehingga kebutuhan listrik di masyarakat dapat terpenuhi dengan andal dan terbaik buat pelanggan," kata dia.
Menurutnya, di tengah kondisi seperti ini yang terpenting adalah membantu masyarakat terutama warga yang tidak mampu, agar tetap bisa menikmati listrik melalui keringanan dan penangguhan tarif listrik
"Semoga penangguhan dan diskon ini juga dapat mendukung masyarakat untuk tetap dapat beraktifitas di rumah masing-masing, sehingga penyebaran virus corona dapat dihambat berkurang signifikan," ujar Dwi.
Bright PLN Batam
Di Kepulauan Riau, pelanggan listrik PLN (Persero) terdapat di Karimun, Tanjungpinang, Natuna, Anambas, Bintan dan Lingga.
Sedangkan di Batam, pasokan listrik ditangani oleh Bright PLN Batam.
Pembebasan tarif berlaku selama tiga bulan yakni pada April, Mei, dan Juni 2020 bagi pelanggan 450 VA yang jumlahnya sekitar 24 juta.
Denny Hendry Wijaya, Corporate Secretary Bright PLN Batam belum berkomentar banyak.
"Nanti akan kami sampaikan rilisnya," ujar Denny, Selasa (31/4/2020).
Bright PLN Batam masih menunggu arahan dari PLN pusat.
"Kami sudah mendengar soal kebijakan itu. Tetapi belum ada arahan pusat. Kami sedang menunggu arahan PLN Pusat," ungkap Manager of Corporate Social Responsilibility Bright PLN PLN Batam, Suprianto kepada TRIBUNNATAM.id, Rabu (1/4/2020).
Suprianto belum bisa menyebutkan berapa jumlah pelanggan listrik 450 Volt Ampere dan 900 Volt Ampere.
Dia harus mengecek lagi jumlah pelanggan yang menerima dampak kebijakan tersebut(Tribunbatam.id/Endra Kaputra)