VIRUS CORONA DI BATAM

1 Jenazah Butuh Rp 3 Juta, Alokasi Dana Pemakaman Pasien Covid-19 di Batam Sebesar Rp 1,5 Miliar

Alokasi anggaran untuk pemakaman pasien Covid-19 mencapai Rp 1,5 Miliar. Untuk pemakaman 1 pasien membutuhkan biaya Rp 3 juta.

TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN HAMAPU
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi. Pemko Batam menyediakan anggaran hingga Rp 1,5 Miliar untuk proses pemakaman pasien virus COrona. Untuk proses pemakaman satu pasien, setidaknya memerlukan biaya Rp 3 juta. Foto diambil Senin (23/3/2020). 

Terkait permintaan dewan agar inisial warga yang masuk PDP dan kemudian dinyatakan negatif, agar diumumkan juga.

"Yang negatif akan kita umumkan dengan inisial," janji Didi.

87 Napi dan Warga Binaan Anak di Kepri Dapat Asimilasi terkait Covid-19 Kamis (2/4), Ini Rinciannya

Direktur RSUD Embung Fatimah Ungkap Kendala Peningkatan Fasilitas Ruangan untuk Pasien Covid-19

Tambah Ruang Isolasi di RSUD Embung Fatimah

Wabah Corona Virus (Covid-19) telah merebak ke penjuru tanah air. Bahkan berbagai daerah telah membentuk tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, tak terkecuali Kota Batam.

Hingga Senin (23/3/2020) tercatat sudah ada sebanyak 3 pasien di Batam yang dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu diumumkan langsung oleh Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di Batam, Amsakar Achmad didampingi Kadinkes Batam serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Batam di belakang Gedung Wali Kota Batam di Jalan Engku Putri, Batam Center, Senin (23/3/2020) sore.

Pasien yang diumumkan sekaligus menjadi kasus ketiga kasus positif Covid-19 di Batam dari dua pasien sebelumnya.

Kendati jumlah pasien positif Covid-19 bertambah di Kota Batam, upaya percepatan penanganan juga disejalankan dengan penambahan ruang isolasi di rumah sakit.

Dalam konferensi pers itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan telah mempersiapkan berbagai langkah kemungkinan yang akan ditempuh untuk percepatan penanganan kasus Covid-19.

Bahkan saat ini, Pemko Batam telah menyiapkan ruang isolasi sebanyak 44 kamar tidur di Gedung Kirana, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah (EF) Kota Batam.

Penambahan ruang isolasi juga disejalankan dengan peningkatan jumlah tenaga medis.

"Kemarin sudah kita kumpulkan seluruh direktur rumah sakit yang ada di Batam. Kita minta agar setiap rumah sakit menyiapkan 4 sampai 8 orang tim medis untuk penanganan Covid yang akan bertugas di Gedung Kirana," ujarnya.

Sebab jika berdasarkan kebutuhan jumlah tim medis, diperkirakan mencapai 90 hingga 100 orang medis.

"Dari Dinkes sendiri sudah menyiapkan 30 tenaga tim medis dan dari provinsi ada 10 orang," sebutnya.

Didi melanjutkan, akibat keterbatasan tim medis yang dimiliki beberapa rumah sakit yang ada di Kota Batam, pihaknya menerapkan sistem gotong-royong untuk tim medis dalam penanganan pasien Covid-19.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved