BINTAN TERKINI
Datangi Bandara RHF, Warga Galang Batang Bintan Ingin Lihat Proses Pemulangan TKA Cina
Perwakilan warga Desa Galang Batang Bintan mendatangi Bandara RHF di Tanjungpinang untuk memastikan kepulangan TKA asal Cina yang direkrut PT BAI
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Sementara Kepala Sekurity PT BAI, Joko saat dikonfirmasi menyatakan karyawan TKA asal Cina itu sudah keluar dari PT BAI.
"Mereka sudah keluar. Baru saja, sekarang mereka menuju Bandara Tanjungpinang,” kata Joko.
Di samping itu, Tribun juga mencoba mengkonfirmasi dengan pihak HRD PT. BAI melalui pesan Whatsapp, namun belum ada balasan atau tanggapan.
Tak Punya Kewenangan
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Indra mengaku tidak memiliki kewenangan ketika disinggung mengenai pengawasan mengenai lolosnya 39 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).
Menurutnya, kewenangan terkait pengawasan ketenagakerjaan sudah diambil alih oleh provinsi.
Ia mengungkapkan, Disnaker Bintan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengawas ketenagakerjaan Provinsi Kepri bila ingin melakukan pengawasan terhadap sejumlah TKA.
"Aturan ini sesuai dengan undang-undang nomor 03 tahun 2014 kewenangan pengawasan ketenagakerjaan diambil alih oleh provinsi Kepri,"terangnya, Rabu (1/4/2020).
Sebanyak 39 TKA Tiongkok yang di datangkan pihak PT BAI yang berada di KEK Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan ternyata tidak memiliki izin untuk bekerja.
Hal itu terungkap setelah kedatangan para TKA asing ini viral, dan adanya penolakan Warga Tanjunguban Kabupaten Bintan di saat puluhan TKA china ini tiba di Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban, Bintan Utara, Selasa (31/3) kemarin.
Penolakan itu juga dilakukan warga Tanjunguban, Bintan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) di Pulau Bintan.
Terkait kasus ini Pemerintah Kabupaten Bintan juga langsung mengambil sikap.
Bupati Bintan, Apri Sujadi memerintahkan kepada mnanajemen PT BAI agar memulangkan 39 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke negara asalnya.
Hal ini dilakukan Apri Sujadi lantaran tidak ingin warganya resah atas kehadiran TKA itu, terlebih di tengah wabah virus Corona.
“Secara kesehatan mereka tidak ada yang positif terjangkit Covid-19. Tapi kehadiran para TKA ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat kami. Oleh karena itu saya minta para TKA ini paling lama besok pagi harus pulangkan ke negara asalnya,” tegas Apri, Rabu (1/4/2020).