VIRUS CORONA DI ITALIA

Dituduh Sebarkan Covid-19, Dokter Muda di Italia Tewas Dibunuh Pacar, Jenazah Korban Positif Corona

Jaksa penuntut menyatakan, Lorena Quaranta ditemukan tewas dengan sebelumnya, Antonio De Pace menelepon dan mengaku sudah membunuhnya.

Editor: Eko Setiawan
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNBATAM.id, ROMA -Seorang dokter tewas dibunuh kekasihnya sendiri karena dituduh menyebarkan Virus Corona.

Usai membunuh sang kekasih, pelaku berupaya bunuh diri.

Namun nyawanya masih bisa diselamatkan oleh tim medis.

Polisi Tetapkan 33 Tersangka Dalam Kasus Penimbunan Masker, Tapi Hanya 2 Orang yang Ditahan

TNI Mutasi 27 Perwira Tinggi, Brigjen TNI Sugeng Sutrisno Dipercaya Jadi Hakim Agung MA

Setelah Thermal Scanner, Singapura Kini Bantu 2 Unit PCR Untuk Tes Darah Covid-19 untuk Warga Batam

Tak Punya Izin Kerja, 29 TKA Cina di PT BAI Akan Dipulangkan ke Negara Asal Jumat (3/4)

Sorang dokter di Italia dilaporkan dibunuh oleh pacar setelah dia dituduh sengaja menularkan virus corona kepada si kekasih.

Jaksa penuntut menyatakan, Lorena Quaranta ditemukan tewas dengan sebelumnya, Antonio De Pace menelepon dan mengaku sudah membunuhnya.

Pasangan dokter dan perawat itu bekerja di Messina, Sisilia.

Tetapi dipindahkan ke garis depan untuk membantu merawat penderita virus corona.

Berdasarkan laporan media Italia dikutip Daily Mail Kamis (2/4/2020), De Pace menelepon polisi dan kemudian mengaku sudah membunuh perempuan berusia 27 tahun itu.

Warga Binaan di Rutan Tanjungpinang Ucap Syukur Dapat Program Asimilasi, Bisa Keluar Lebih Cepat

Pencuri Tewas Dihajar Massa Usai Kepergok Beraksi Dirumah Warga, Sempat Kabur Bawa Tas

Tak hanya menemukan Quaranta. Polisi juga menemukan pria 28 tahun itu juga tergeletak di lantai setelah melakukan upaya bunuh diri.

Untungnya, dia diselamatkan oleh kolega Quaranta.

"Dia memberiku virus corona," kata De Pace saat ditanya alasannya membunuh si pacar.

Petugas medis kemudian melakukan pemeriksaan baik kepada pelaku maupun jenazah si dokter.

Hasilnya, diketahui keduanya negatif.

Beberapa hari sebelum dia tewas dibunuh, Quaranta mengunggah sebuah kabar tentang 41 dokter di Italia yang meninggal karena Covid-19.

Menautkan sebuah artikel terkait kurangnya Alat Pelindung Diri (APD), dia menyatakan bahwa kematian rekan sejawatnya itu "tak bisa diterima".

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved