VIRUS CORONA DI KARIMUN
Pasien Corona di Karimun Sembuh, Diberikan Asupan vitamin, Terapi dan Obat Anti Virus
Satu orang pasien positif Covid-19 di Karimun dinyatakan sembuh. Ia diberikan obat yang biasa untuk menangani flu burung
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Satu orang pasien positif Covid-19 di Karimun dinyatakan sembuh.
Ia menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani, Karimun.
Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi membeberkan penanganan pasien Covid-19 yang sembuh.
Seorang pasien Covid-19 dinyatakan sembuh setelah beberapa hari menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani, Karimun.
Dari enam test yang harus dijalani, pasien dinyatakan sembuh pada test ke empat.
Pasien Covid-19 sembuh dari Karimun ini bersamaan dengan sembuhnya satu pasien lainnya yang dirawat di RSUP Ahmad Tabib Tanjungpinang.
• Viral Chat Pasien Covid-19 di Batam, Kadinkes Kepri Jelaskan Kondisi Dokter Spesialis Down
Rachmadi menyakan, pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19 di Kabupaten Karimun memiliki keinginan yang kuat.
Pasien juga mengikuti seluruh arahan tim medis agar segera sembuh dari virus Corona.
"Yang bersangkutan memiliki keinginan untuk sembuh yang tinggi," kata Rachmadi, Kamis (2/4/2020).
Dalam pengobatannya, tim medis memberikan sejumlah metode pangobatan.
Pasien juga diberikan asupan vitamin, terapi dan obat anti virus yang pernah digunakan untuk penyakit flu burung.
"Setidaknya ada pengobatan vitamin. Kalau ada gejala diterapi. Kami sudah serahkan obat anti virus. Karena menurut dokter yang merawat obat itu digunakan untuk flu burung dan itu sesuai," papar Rachmadi.
• Singapura Bantu PCR ke Batam, Tes Covid-19 Tak Perlu Lagi Kirim Sampel Darah ke Jakarta
Obat tersebut, disampaikan Rachmadi, merupakan bantuan yang diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) beberapa waktu lalu.
"Kita dapat 1000 tablet melalui provinsi kita serahkan ke rumah sakit. Kemungkinan sudah diserahkan (ke pasien)," ujarnya.
Saat ini pasien berjenis kelamin laki-laki itu masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Penanganan lanjutan terhadap pasien asal Kabupaten Karimun tersebut masih menunggu keputusan dokter.
Apabila memenuhi syarat, maka Ia akan dipulangkan. Namun jika masih perlu dirawat, maka akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa.
Jalani tes swab
Pasien positif covid-19 di Karimun akhirnya dinyatakan sembuh setelah menjalani beberapa kali tes swab lanjutan.
Setelah kondisi pasien terus membaik, Gugus Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun telah mengirimkan sampelnya ke laboratorium sebanyak enam kali.
Hasil dari tes pertama dan kedua, pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 40-50 tahun itu masih menyatakan positif corona.
Kemudian hasil tes ketiga yang keluar pada tanggal 27 Maret 2020 menyatakan negatif covid-19. Begitupun dengan hasil tes yang keempat pada tanggal 1 April 2020, pasien tersebut kembali negatif.
"Sebenarnya ada 6 kali pengiriman sampel. Tapi yang ke 3 dan 4 sudah hasilnya negatif. Jadi yang ke 5 dan 6 tak perlu lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Kamis (2/4/2020).
Untuk saat ini pasien masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Rachmadi menyebutkan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat, apakah pasien telah bisa dipulangkan atau tidak.
Apabila dirawat, maka pasien akan dipindahkan dari ruangan isolasi ke ruang rawat biasa.
"Tergantung dokternya nanti. Jika sudah memenuhi syarat untuk dipulangkan maka dipulangkan. Tapi jika masih perlu dirawat karena penyakit lain maka akan dirawat di bangsal biasa. Nanti akan kami pantau," paparnya.
Diketahui sebelumnya, Pasien berstatus positif covid-19 di Kabupaten Karimun dinyatakan sembuh.
Informasi tersebut diterima Gugus Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun pada Kamis pagi.
Dengan adanya kabar itu maka saat ini maka tidak ada pasien yang berstatus positif covid-19 di Kabupaten Karimun
Pasien asal Kabupaten Karimun itu dinyatakan positif covid-19 pada Kamis (19/3/2020).
Ia memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia. Ia kembaki ke Indonesia pada tanggal 9 Maret 2020.
Tiga hari berada di Karimun, atau tepatnya lada tanggal 12 Maret 2020, Ia mendatangi RSUD Muhammad Sani untuk memeriksakan diri karena mengalami batuk darah.
Sejak pasien memeriksakan diri, pihak rumah sakit langsung melakukan isolasi terhadapnya. (ayf)