VIRUS CORONA DI KARIMUN

Sempat di Karantina, 10 ODP Covid-19 di Karimun Dinyatakan Sehat, 232 Orang Dalam Pemantauan

Terhitung Minggu, (5/4/2020) pukul 12.00 WIB, sebanyak 124 orang dari 356 ODP virus Corona dinyatakan telah selesai menjalani pemantauan.

TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi. Sebanyak 10 ODP virus Corona di SMP Negeri 2 Binaan Karimun dipulangkan setelah kondisi kesehatan mereka dinyatakan baik. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Seluruh Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sempat menjalani karantina di SMP Negeri 2 Binaan Karimun telah dipulangkan.

Mereka sempat menjalani karantina terpusat yang dilaksanakan Gugus Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun. Hasilnya, kondisi kesehatan mereka baik.

"Yang 10 orang di SMP binaan sudah semua dipulangkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi.

Sementara itu, pusat karantina atau observasi di SMA Negeri 2 Kundur di Kecamatan Kundur Utara saat ini menampung sebanyak 17 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Untuk di Kundur Utara menampung 17 orang," ucapnya.

Terhitung Minggu, (5/4/2020) pukul 12.00 WIB, sebanyak 124 orang dari 356 ODP dinyatakan telah selesai menjalani pemantauan.

Ini artinya tinggal 232 orang sedang menjalani karantina.

Sebanyak 13 ODP berada di Kecamatan Karimun, 10 di Kecamatan Tebing, 24 di Kecamatan Meral, 3 di Kecamatan Meral Barat, 26 di Kecamatan Buru, 12 di Kecamatan Belat.

Kemudian 8 orang di Kecamatan Kundur Barat, 29 di Kecamatan Kundur, 71 di Kecamatan Kundur Utara, 15 di Kecamatan Ungar, 7 di Kecamatan Durai, 13 di Kecamatan Moro dan 1 di Nyiur Permai Kecamatan Moro.

Untuk total jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang. Dimana 7 diantaranya selesai menjalani pengawasan dan dua lainnya masih dalam proses pengawasan.

Gugus Satgas Penanggulangan Covid-19 juga masih menunggu hasil laboaratorium terhadap 2 sampel.

"Positif Covid-19 0, sembuh dari positif 1 orang dan tidak ada pasien positif virus Corona yang meninggal dunia," tambah Rachmadi.

Hingga Minggu siang, jumlah pemeriksaan rapid sebanyak 58 orang. Hasilnya 1 reaktif Rapid dan 57 negatif rapid.

Ubah 4 Sekolah Jadi Fasilitas Karantina

Sejumlah sekolah di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri dijadikan lokasi karantina Orang Dalam Pemantauan (OPD) Covid-19.

Sejumlah sekolah tersebut di antaranya SMP Negeri 2 Binaan Tebing, SMA Negeri 4 Karimun, SMA Negeri 2 Kundur dan sebuah sekolah di Kecamatan Kundur Barat.

Selain sekolah, asrama haji Kabupaten Karimun juga dipersiapkan untuk menampung para ODP virus Corona.

Curiga Dengan Bau Menyengat, 2 Warga di Karimun Temukan Mayat di Indekos

Kelompok Ini Rentan Kena Virus Corona, Masuk Kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19

Sejumlah ODP sudah mulai ditempatkan di SMP Negeri 2 Tebing, Selasa (30/3/2020) siang

Sebanyak tiga ODP telah ditempatkan di sekolah yabg terletak di Bati, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri itu.

"Sudah ada tiga ODP yang masuk disini," kata Camat Tebing Abdul Gafar.

Di SMP Negeri 2 Tebing, ruang kelas disulap menjadi tempat karantina para ODP.

Sebanyak 10 kelas telah dipersiapkan. Masing-masing kelas akan diisi oleh 10 ODP.

Di ruang-ruang yang sebelumnya tempat proses belajar-mengajar, diberikan fasilitas seperti kasur, selimut, ember, handuk dan dispenser.

Untuk bangku, meja dan perlengkapan belajar mengajar sudah dikeluarkan.

Disana juga dibangun tenda untuk tenaga medis dan petugas keamanan yang akan berjaga.

"Tadi pagi Pak Bupati juga sudah turun meninjau kesiapannya, Insyaallah sudah siap," ujar Abdul Gafar.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi yang dikonfirmasi mengatakan ODP yang ditempatkan di sekolah-sekolah itu dikhususkan bagi berstatus primer. Sementara keluarga mereka atau ODP sekunder tetap dikarantina di rumah mereka masing-masing.

"ODP primer kita total ada 181 orang," kata Rachmadi.

Ditambahkan Rachmadi, aparat Kepolisian dan TNI akan membantu penjagaan lokasi karantina.

"Ada dapur umumnya juga. Untuk petugas kesehatan juga ada. Tapi mungkin tidak nginap," katanya.

Bupati Tinjau Bangunan Puskesmas Meral Lama

Bupati Karimun, Aunur Rafiq meninjau bangunan Puskesmas Meral yang lama, Rabu (25/3/2020).

Rencananya bangunan yang berada di Bukit Tembak, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri tersebut akan dipersiapkan sebagai lokasi apabila terjadi lonjakan jumlah pasien virus Corona.

Bangunan dua lantai itu saat ini tidak digunakan lagi. Pasalnya Puskesmas Meral telah dipindahkan ke bangunan yang baru.

"Kedepan seandainya terjadi pembludakan untuk pasien Covid-19, kita akan jadikan bekas Puskesmas Meral ini sebagai salah satu lokasi isolasi bagi pasien," kata Rafiq.

Tidak hanya itu, Rafiq juga berkordinasi dengan PSMTI Kabupaten Karimun untuk membantu Pemerintah dalam penangan maupun pencegahan Covid-19 ini.

Orang nomor satu di Bumi Berazam tersebut meminta kepada PSMTI agar mempersiapkan gedung-gedung bekas perhotelan yang saat ini dalam keadaan kosong atau tidak di pergunakan lagi.

"Untuk nantinya akan kita jadikan ruang isolasi," ujar Rafiq.

Pada kesempatan itu Rafiq juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Karimun agar tidak resah dengan kehadiran para TKI yang ada di Karimun.

"Mereka adalah saudara kita dan tidak mungkin kita tidak menerima mereka untuk kembali ke Kabupaten Karimun," ungkapnya.

Saat kegiatan Rafiq yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi dan Kadis Perdagangan, Koprasi Usaha Kecil Menengah dan ESDM Muhammad Yosli.

Terhitung Senin (6/4), Hanya Kapal Tujuan Batam yang Beroperasi dari Pelabuhan Tanjungpinang

Herman Meninggal di Kamar Indekos di Karimun, Sempat Mengeluh Kurang Sehat

2 Rumah Sakit Jadi Rujukan

Gugus Satgas Penanggulangan Covid-19 melakukan rapat di Ruangan Cempaka Putih, Kantor Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Senin (23/3/2020).

Dalam rapat yang dipimpin Bupati Karimun, Aunur Rafiq tersebut, sejumlah langkah-langkah dalam penanggulangan Covid-19 diambil.

Di antaranya adalah menyiapkan sarana kesehatan untuk penanganan virus yang tengah menghebohkan dunia itu.

Sarana kesehatan yang dipersiapkan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Rumah Sakit Bakti Timah dan pukesmas.

"Ada dua rumah sakit rujukan, RSUD dan RSBT. Selain itu kita juga punya 13 Puskesmas," kata Rafiq.

Gugus Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun juga menyiapkan lokasi khusus apabila terjadi lonjakan pasien dalam pemantauan.

Fasilitas kesehatan yang dipersiapkan itu adalah Puskesmas Meral Barat.

Alasan dipilihnya Puskesmas Meral Barat karena fasilitas dan kondisinya yang cukup memadai.

Kendali di Bawah Kodam I/Bukit Barisan, Ini 3 Klaster Perawatan Pasien Covid-19 di RS Infeksi Galang

Kebijakan Presiden Listrik Gratis 3 Bulan Tak Berlaku di Batam, Ini Penyebabnya

Puskesmas yang terletak di Jelutung, Kecamatan Meral barat tersebut memiliki enam kamar serta satu aula yang bisa menampung sekitar 60 orang pasien.

Selain Puskesmas Meral Barat, Asrama Haji, klinik serta hotel dapat dijadikan sebagai tempat relokasi.

Disampaikan Rafiq pihaknya bersama instansi terkait akan terus melakukan pengawasan ataupun penanggulangan covid-19 di Kabupaten Karimun.

"Kami telah menggambarkan kondisi terakhir. Jadi kita sudah mengambil langkah-langkah untuk itu," ujarnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved