RS CORONA DI GALANG
Akhirnya, Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang Batam Resmi Beroperasi Senin (6/4)
Pangkogabwilhan I Laksda Yudo Margono meresmikan rumah sakit yang diberi nama Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Senin (6/4)
Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang akan mulai dioperasikan Senin (6/4/2020) ini. Hal itu sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo saat kunjungannya ke Batam, baru-baru ini.
Peresmian rumah sakit ini rencananya akan dilakukan Pangkogabwilhan I Laksdya Yudo Margono. Sebelum peresmian, berbagai persiapan telah dilakukan.
Seperti tenaga medis yang nantinya akan bekerja di rumah sakit ini, mereka sudah menempati tempat tinggal atau mes yang disediakan di kawasan RS Darurat Covid-19 yang dulunya merupakan ex Camp Vietnam di Galang, Batam.
Selain itu berbagai alat kelengkapan seperti alat kesehatan hingga saat ini masih didatangkan dari Jakarta untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit tersebut. Pada Minggu (5/4/2020), sebanyak 7 logistik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tiba di Bandara Hang Nadim Batam.
Logistik tersebut diangkut dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta menggunakan Hercules A-1317 dari Skadron Udara 31 Halim Perdana Kusuma milik TNI AU.
• Selain Diukur Suhu Tubuh, Penumpang yang Tiba di Pelabuhan Sri Siantan Anambas Disemprot Disinfektan
• BREAKING NEWS - Pangkogabwilhan I Akan Resmikan RS Darurat Covid-19di Pulau Galang Batam
Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim Batam, Mayor Lek Wardoyo mengatakan, dukungan logistik melalui udara untuk percepatan penanganan Covid-19 yang tiba pada Minggu itu sebanyak 7 ton logistik dari BNPB.
"Logistik dari BNPB berupa air mineral Club 100 koli 700 kg, air mineral Aqua 100 koli 1600 kg, susu bubuk Abbott 217 koli 868 kg, Imukal 95 koli 1045 kg, bolu biskuat coklat/pandan 1550 koli 3100 kg," ujarnya, Senin.
Selain bahan Logistik dari BNPB, Wardoyo menyebutkan Kementerian Kesehatan juga mengirimkan material logistik berupa 5 unit alat penyaring udara yang nantinya akan digunakan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang.
Wardoyo menyampaikan, pihaknya akan terus memberikan dukungan operasi penanganan Covid-19, terutama untuk membantu kelancaran Rumah Sakit Darurat Covid-19.
"Selain sebagai unsur dukungan udara dan medis udara dalam Kogasgabpad, tugas seperti ini merupakan salah satu tugas pokok Lanud Hang Nadim dalam bentuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," sebutnya.
Logistik yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam itu langsung diantarkan ke RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Kota Batam.
Diresmikan Senin
Pangkogabwilhan I Laksdya Yudo Margono akan meresmikan RS Darurat Covid-19 di Pulang Galang Batam, Senin (6/4/2020).
Peresmian RS Darurat Covid-19 di Batam direncanakan pukul 12.30 WIB.
Sebelumnya Kepala Penerangan Korem Komando Resort Militer 033/Wira Pratama mayor David Sativa pada Sabtu (4/4/2020) menyampaikan bahwa sudah 48 relawan tenaga medis menempati asrama yang telah disiapkan.
Ia menjelaskan ke 48 relawan tenaga medis itu sebelumnya mengikuti proses seleksi sebleum menempati mes tenaga medis yang telah di sediakan di rumah Sakit Khusus Penanganan Covid-19 di pulau Galang kota Batam.
"Sebanyak 48 orang Relawan itu terdiri dari dokter dan perawat," sebutnya.
Selain itu perekrutan relawan juga dilakukan untuk tenaga non medis yang nantinya akan membantu pengoperasian rumah sakit seperti Tenaga administrasi, Supir dan pekerja loundry.
Rumah Sakit Infeksi Galang, Batam, Kepulauan Riau menyediakan tiga klaster perawatan pasien berhubungan dengan Covid-19.
Tjetjep Yudiana, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau dan Kadis Kesehatan Kepri) di Tanjungpinang, Minggu (5/3), mengatakan antara lain:
Tiga klaster tersebut yakni Klaster Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan ICU bertenanan negatif untuk pasien positif COVID-19.
Klaster OTG untuk 260 kamar, Klaster PDP sebanyak 100 kamar, dan 20 kamar ICU untuk pasien positif Covid-19.
Sekitar 50 tenaga medis dan paramedis yang menjadi sukarelawan siap diterjunkan dan Kementerian Kesehatan akan mengirimkan sekitar 100 tenaga medis dan paramedis untuk memperkuat SDM di Rumah Sakit Galang.
Sementara untuk tenaga nonmedis yang dibutuhkan di rumah sakit sudah mulai direkrut sejak beberapa pekan lalu.
Hal itu menjadi tanggungan pemerintah daerah pemerintah Provinsi Kepri dan pemerintah Kota Batam.
Kapasitas Rumah Sakit Galang direncanakan dapat mencapai seribu ruangan.