Donasi Penanganan Covid-19 Capai Rp 83 Miliar, Pemerintah Terima dari Transfer Dalam Negeri

Data dari Gugus Tugas COVID-19 merinci, total dana itu dikumpulkan melalui rekening dalam negeri mencapai Rp 27,9 miliar dan donasi sebanyak Rp 55 M

Tangkap layar channel YouTube BNPB
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto 

TRIBUNBATAM.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, mencatat jumlah donasi dari masyarakat yang terkumpul hingga Selasa (07/04/2020) mencapai Rp 83 miliar.

Dana itu nantinya akan digunakan untuk penanganan wabah virus corona jenis baru.

“Kami sudah menerima dari seluruh lapisan masyarakat dalam membantu sesama menyelesaikan masalah COVID-19,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta.

Stok Sembako Kepri Aman di Masa Darurat Covid-19, Pemprov Jamin Harga Masih Normal

Kepri Siaga Dikepung Pekerja Migran! Gubernur Curhat ke Presiden, Panglima TNI Kirim Kapal Perang

Data dari Gugus Tugas COVID-19 merinci, total dana itu dikumpulkan melalui rekening dalam negeri mencapai Rp 27,9 miliar dan donasi sebanyak Rp 55 miliar.

Selain itu, juga ada donasi tambahan yang masuk melalui rekening luar negeri mencapai Rp 121,1 juta, sehingga total donasi mencapai sekitar Rp 83 miliar.

Pemerintah, lanjut dia, mengapresiasi peran dukungan masyarakat itu karena upaya melawan COVID-19 bukan berjalan sendiri tapi diperlukan peran serta masyarakat termasuk dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru itu.

Bantu Penanganan Wabah Corona, Sumbangan Masyarakat yang Terkumpul Rp 80 Miliar

Pimpinan dan Anggota DPRD Batam Patungan Beri Sumbangan ke RSUD EF, Ini Daftar Barang yang Dibeli

Selain dukungan dalam bentuk dana, Gugus Tugas juga mencatat jumlah relawan hingga saat ini mencapai 17.616 orang terdiri dari relawan medis mencapai 3.326 orang dan non-medis mencapai 14.290 orang.

Sebelumnya, pemerintah menambah belanja dan pembiayan di APBN 2020 sebesar Rp405,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan pandemic COVID-19.

GMKI Batam Serahkan Sumbangan Untuk Korban Kebakaran Danau Merah Aviari

Rinciannya, sebanyak Rp75 triliun untuk anggaran kesehatan, kemudian Rp110 triliun untuk perlindungan sosial.

Kemudian, sebanyak Rp 75,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat dan Rp 150 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional.

Sumbangan Pengusaha Batam Bantu Atasi Covid-19 Bakal Dikelola Sendiri, Ini Harapan Pemerintah

Viral Usai Menangis Tak Dapat Hadiah Juara Lomba Lari 21 KM, Gadis CIlik Dapat Banjir Sumbangan

Program pemulihan ekonomi nasional ini meliputi restrukturisasi kredit dan penjaminan pembiayaan dunia usaha terutama usaha mikro, kecil dan menengah.

Adanya tambahan belanja negara untuk penanganan COVID-19 itu menambah defisit APBN 2020 diperkirakan mencapai 5,07 persen.

Untuk menutupi kebutuhan anggaran tersebut, pemerintah akan menggunakan dana yang berasal dari realokasi anggaran kementerian/lembaga, sisa anggaran lebih, dana abadi, dana yang disimpan di badan layanan umum dan dana yang sebelumnya dialokasikan untuk penyertaan modal negara hingga terakhir menerbitkan surat utang negara (SUN) atau Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved