Dokter Prediksi Korban Corona Capai Belasan Ribu di Akhir April, Bila Sepelekan Bahaya Covid-19
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof. dr. Ari Fahrial Syam memrediksi, korban virus corona di Indonesia bisa mencapai angka belasan ribu di akhir Apri
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Perilaku menyepelakan bahaya corona hanya akan memperburuk keadaan kasus Covid-19 di Indonesia.
Bila perilaku itu tidak segera diubah, jumlah korban Covid-19 di Indonesia diprediksi akan terus meningkat.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof. dr. Ari Fahrial Syam memrediksi, korban virus corona di Indonesia bisa mencapai angka belasan ribu di akhir April 2020.
Ari mengatakan demikian saat menjadi pembicara di ILC TV One tadi malam.
Ari menyebutkan beberapa alasan, termasuk sikap banyak masyarakat Indonesia yang masih menyepelekan bahayanya virus corona.
Sebagian besar masyarakat dianggap baru bisa patuh pada imbauan pemerintah jika orang di sekitarnya sudah ada yang terinfeksi corona.
Jumlah kasus corona di Indonesia memang naik drastis dalam seminggu terakhir ini.
Ari menyebut peningkatan terjadi hingga 150 persen dalam satu minggu.
"Saya terima kasih tadi Bang Karni men-stress-kan bahwa berarti di dalam satu minggu ini terjadi peningkatan 150 persen," kata Ari.
Jika sampai presentase itu stabil atau semakin meningkat, maka bukan tidak mungkin jumlah korban corona mencapai belasan ribu di akhir April.
"Jadi kalau hitung-hitung terus ini terjadi, memang yang terjadi adalah eksponensial, maka kita bisa bilang di akhir April ini belasan ribu yang akan positif," ujar Ari.
Peningkatan akan terus terjadi, di antaranya jika masyarakat masih banyak yang menyepelekan corona.
Menurut Ari, masih banyak orang yang belum merasa khawatir soal bahaya corona lantaran virus ini tidak terlihat dengan mata telanjang.
"Ini kalau tidak ada upaya-upaya bagaimana eksponensial ini bisa kita flat-kan, kita usaha ke situ," ungkap Ari.
"Sebagian masyarakat itu tahu sebenarnya bahwa virus itu ada di mana-mana bahkan ada yang bilang 'Kan virusnya enggak kelihatan'," tuturnya.