Disdik Atur 'Jatah' Sekolah Swasta, Ajukan Rp 36 Miliyar Relaksasi SPP Dampak Wabah Corona
Ia mengatakan terdapat beberapa variabel yang mendapat keringanan SPP ditanggung pemprov
TRIBUNBATAM.id - Angka Rp 36 miliar belum menjadi angka mati sebagai relaksasi usulan menggratiskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) SMA/SMK sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepulauan Riau M Dali mengatakan, pihaknya masih melakukan pembahasan sebelum menentukan berapa nilai riil anggaran yang dibutuhkan.
"Itu angka yang diajukan, artinya angka tersebut sudah kami hitung," katanya, kemarin.
• Kronologi Penemuan Jasad Pria dan Wanita tanpa Busana di Kontrakan: Mulut Keluar Cairan
• IRT Berzina Dengan Dua Pria, Tidak Tumbang Walaupun Dicambuk 200 Kali
• Kajari Batam Tunggu Berkas Perkara Kasus Gudang Mikol dan Rokok Ilegal dari PPNS Bea Cukai
Ia mengatakan terdapat beberapa variabel yang mendapat keringanan SPP ditanggung pemprov.
Selain pembebasan penuh SPP, pihaknya pun sedang mengkaji sistem meringankan beban SPP.
Di mana pembebasan SPP akan diberikan kepada SMA/SMK sederajat berstatus sekolah negeri.
Sedangkan meringankan SPP diberikan kepada sekolah swasta dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
• Kronologis Biduan Dangdut Ditemuka Tewas di Dapur Rumahnya, Awalnya Ditemukan Oleh Suaminya
• Menyambut Bulan Puasa, Ini Kumpulan Pantun Ucapan Ramdhan Lewat Chating dan Medsos
• Ramalan Zodiak Asmara Sabtu 10 April 2020, Pacar Cancer Cemburu, Aquarius Bahagia, Taurus Jaga Mata
"Kenapa sekolah swasta bahasanya diringankan, sebab biaya SPP tidak sama. Tidak sama, karena pasti sangat berbeda (biaya) sekolah satu dengan sekolah lainnya," ujarnya.
Data yang dihimpun mendapati jumlah siswa SMA di Kepri berjumlah 46.516 orang, SMK 31.672 orang, MA 3.898 orang dan siswa SLB 1.382 orang.
"Kami sebagai dinas teknis akan bekerja maksimal tentunya. Secepatnya kami akan mengimplementasikan kebijakan itu," ucapnya.
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Tanjungpinang, Darson merepos positif kebijakan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto, yang meringankan biaya SPP.
• Arti Mimpi Melihat Kecoa Identik dengan Pertanda Buruk, Hati-hati bila Mimpi Melihat Kecoa Hitam
• Dibantu Ormas, Polsek Balai Karimun Sisir Sejumlah Lokasi, Tegakkan Maklumat Kapolri Cegah Corona
• Dibantu Ormas, Polsek Balai Karimun Sisir Sejumlah Lokasi, Tegakkan Maklumat Kapolri Cegah Corona
Menurutnya kebijakan itu sangat dibutuhkan orang tua siswa di masa pandemi masih berlangsung.
"Dalam kondisi darurat seperti ini saya anggap sudah tepat kebijakan pemprov itu," sebutnya.
Ia berharap kebijakan tersebut bukan hanya diberikan kepada para orang tua siswa, melainkan juga menyentuh tenaga pendidik, terutama guru honorer yang ada di sejumlah sekolah.
• 7 Peringatan Lewat Mimpi tentang Hal Buruk Dalam Hidup, Salah Satunya Arti Mimpi Gigi Copot
• Akhirnya Penbar Teror Vandalisme Tulisan Sudah Krisis Saatnya Membakar Ditangkap Polisi
• Tak Hanya Kampung Tua Teluk Mata Ikan, Warga Nongsa Pantai Batasi Akses Masuk, Khawatir Virus Corona
"Kami sampai sekarang belum menerima surat mengenai kebijakan itu. Saya juga baru diajak rapat oleh Pak Kadisdik Kepri. SPP per bulan rata-rata Rp 120 ribu di Tanjungpinang," jawabnya.
Positif Bertambah Dua di Tanjungpinang
Pemko Tanjungpinag kembali mencatat dua warganya positif terjangkit virus corona, Jumat (10/04/2020).
Dua kasus baru ini membuat total positif corona menjadi 12 orang.
Kadis Kesehatan Rustam mengatakan, kemarin pihaknya pun mendapatkan informasi bahwa satu pasien positif meninggal dunia.
Ia mengaku, dua kasus positif baru menjangkiti pria berusia 53 tahun dan wanita berumur 42 tahun.
"Kalau pria kasus nomor 11, perempuan nomor 12," katanya.
• Ditentukan Pihak Sekolah, Tidak Ada Ujian Akhir Sekolah Tatap Muka di Karimun Akibat Virus Corona
• Suami Istri di Lampung Berurutan Meninggal dalam Sehari karena Virus Corona
Untuk riwayat perjalanan, kasus 11 ia katakan pernah kontak dengan salah satu pasien positif yang merupakan orangtuanya sendiri.
"Kalau kasus nomor 12 punya riwayat perjalanan menjaga orangtuanya di salah satu rumah sakit di Batam, 20 sampai 23 Maret 2020,"ujarnya.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma meminta masyarakat tak panik, setelah terjadi penambahan kasus positif.
Ia juga mengajak masyarakat tetap ikut anjuran pemerintah.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Tanjungpinang jangan panik, semua pasien sedang dalam perawatan di rumah sakit.
Ikuti anjuran pemerintah, jangan keluar rumah kalau tidak dalam keperluan mendesak. Kepada pedagang jangan menyediakan meja dan kursi," sebutnya.
Berikut dalah data terbaru kasus positif di Tanjungpinang, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat;
1. Kasus 01 pria (71): Riwayat perjalanan ke Malaysia
2. Kasus 02 wanita (56): Pernah berkunjung ke Malaysia
3. Kasus 03 pria (44): Riwayat perjalanan dari Malaysia
4. Kasus 04 wanita (54): Tidak punya riwayat perjalanan
5. Kasus 05 pria (59): Pernah berkunjung ke Malaysia
6. Kasus 06 pria (59): Riwayat perjalanan dari Malaysia
7. Kasus 07 pria (52): Riwayat perjalanan dari Malaysia
8. Kasus 08 pria (56): Perjalanan dari Jogja dan Pacitan, Jatim
9. Kasus 09 pria (80): Dari Jakarta-Surabaya-Jogja dan Pacitan
10. Kasus 10 pria (87): Riwayat perjalanan dari Malaysia
11. Kasus 11 pria (58): Tidak ada riwayat perjalanan
12. Kasus 12 wanita (42): Tidak ada riwayat perjalanan.(*)