VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG
Tidak Hanya Patroli, Anggota Polsek Tanjungpinang Timur Bagikan Sembako ke Warga Dampak Covid-19
Pembagian sembako berupa beras ini dimaksudkan untuk mengurangi beban warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup di tengah penyebaran Corona.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Polres Tanjungpinang melalui jajaran Polsek Tanjungpinang Timur melaksanakan patroli rutin.
Patroli yang dilaksanakan dengan memberi imbauan dan pemahaman akan bahaya Covid-19, penyampaian maklumat Kapolri serta kebijakan pemerintah, serta mencari titik kumpul/kerumunan massa untuk diambil tindak lanjut seperti mengimbau agar segera meninggalkan kerumunan hingga mengambil langkah tegas.
Dalam patroli tersebut juga memberikan bantuan berupa beras untuk warga yang membutuhkan. Petugas kebersihan, tukang parkir, Gojek /tukang ojek pangkalan, hingga pedagang keliling yang dijumpai di sepanjang rute patroli menjadi sasaran pemberian sembako itu.
Pembagian sembako berupa beras ini dimaksudkan untuk mengurangi beban masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup ditengah penyebaran virus Corona.
Tidak dipungkiri, minimnya aktivitas masyarakat yang menyebabkan berkurangnya pendapatan harian, khususnya bagi warga yang hanya memiliki pekerjaan lepas dan tidak tetap.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Muhammad Iqbal melalui Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Firuddin menyampaikan, semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi yang menerima dan memohon maaf jika apa yang diberikan tidak dalam jumlah banyak dan hanya dapat dibagikan kepada sebagian kecil warga saja.
Ia menyampaikan, patroli akan terus dilaksanakan oleh personil jajaran Polres Tanjungpinang termasuk Polsek Tanjungpinang Timur untuk mengantisipasi dampak Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
"Selain itu patroli rutin juga mencegah dan mengantisipasi kejahatan jalanan serta gangguan kamtibmas. Diharapkan kepada masyarakat agar tetap menjaga jarak fisik, selalu menggunakan masker serta mengurungkan niat untuk mudik supaya penyebaran virus Corona dapat kita putuskan bersama, " ujarnya.
Gelontorkan Rp 1,7 Miliar untuk Sembako
Dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan menyalurkan anggaran Rp 1,7 miliar dalam bentuk sembako kepada masyarakat.
Anggaran yang telah dibahas dan disetujui pemko dan DPRD tersebut, akan dipakai untuk keluarga tidak mampu yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Anggota Banggar DPRD Tanjungpinang, Reni menyampaikan satu keluarga terdampak corona yang dapat bantuan sembako, bila diasumsikan senilai Rp 230 ribu.
"Jadi satu paket sembako diberikan ke satu Kartu Keluarga (KK) dalam kategori tidak mampu," katanya, Senin (6/4/2020).
• VIDEO - Wali Kota Batam: Ketua RT Harus Selektif Pilih Penerima Sembako Gratis
• Pandemi Virus Corona, Bhabinkamtibmas Kijang Kota ini Pimpin Magrib Mengaji di Bintan
Bila melihat data perkembangan Covid-19 per tanggal 5 April 2020, untuk warga Tanjungpinang yang masuk dalam kategori ODP sebanyak 149 orang.
Artinya bila jumlah tersebut masuk dalam kategori tidak mampu, pemko hanya meyalurkan dana pembelian sembako senilai Rp 34.270.000.
"Pemberian sembako ini, khusus warga tidak masuk, tapi masuk ODP," ujar politisi Hanura ini.
Reni menambahkan pihaknya bersama pemko juga masih membahas subsidi-subsidi lain kepada masyarakat, meski tak masuk ketegori ODP.
Ia memastikan pihaknya juga tak diam dengan apa yang dirasakan masyarakat saat ini.
"Kami pasti fokuskan anggaran dengan prioritas permasalahan Covid-19 ini, apalagi dampak ekonomi sangat dirasakan masyarakat," sebutnya.
Sementara itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanjungpinang mencatat, hingga kini jumlah penduduk yang terdata di mereka berjumlah 220.812 jiwa.
Adapun yang berdasarkan KK sebanyak 58.656 KK.
Bila dirincikan berdasarkan masing-masing kecamatan, Tanjungpinang Barat memiliki penduduk 47.801 jiwa dan 15.637 jumlah KK.
Sedangkan Tanjungpinang Timur jumlah penduduk 96.218 jiwa dengan jumlah KK 28.713.
"Tanjungpinang Kota jumlah penduduk 20.196 jiwa dengan KK 6.479, serta Kecamatan Bukit Bestari ada 56.597 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 17.827," ujar Kadisdukcapil Tanjungpinang Irianto, seraya menjelaskan rata-rata per KK memiliki tiga anggota keluarga.
Ia melanjutkan, Disdukcapil Tanjungpinang juga telah menerapkan pelayanan full online ke masyarakat.
"Jadi tidak tatap muka, tapi melalui online dengan WhatsApp saja, dalam bentuk pengurusan apa pun di sini," sebut Irianto saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia mengatakan sistem ini sudah sudah berlaku satu bulan.
Di mana, dalam sehari pengurusan amiduk yang mereka proses sekitar 100 permohonan.
"Turun sampai 50 persen dari hari biasa. Sebab kami menyarankan kepada warga bila tidak butuh mendesak agar menunda dulu pengurusan, kecuali memang penting," ucapnya.
Dalam sistem online, bila berkas yang diberikan kepada operator kurang, petugas akan langsung menyampaikan kepada warga.
• Cara Menghilangkan Kutu pada Rambut, Jangan Pakai Obat Nyamuk!
• Soal Kualitas Cristiano Ronaldo, Legenda Juventus Pavel Nedved pun Kagum: Ronaldo Bukan Manusia
"Dua pekan lalu sudah habis blangkonya. Jadi kebutuhan Januari sampai Maret sudah tidak ada lagi.
Saat ini belum bisa pengajuan ke pusat. Soalnya pusat pun tak izinkan menjemput karena Covid-19 ini," imbuh Irianto yang ditanya soal ketersediaan blangko.
Salah satu warga, Zefri mengatakan sistem online yang diterapkan Disdukcapi sangat membantunya.
"Kalau berkas ada yang kurang langsung dikabari, jadinya kami bisa kirim lagi apa yang kurang lengkap.
Memang agak bingung awalnya, tapi bagus seperti ini," ucapnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Irfan Azmi Silalahi)