VIRUS CORONA
Reaksi Ganjar Pranowo Ada Penolakan Jenazah Perawat di Semarang: Buat Tatu Ati. Saya Mohon Maaf
Ganjar Pranowo mengaku terkejut saat menerima laporan tersebut karena peristiwa itu membuat sakit hati.
Ganjar juga meminta kepada masyarakat untuk paham kondisi para petugas medis yang sedang berjuang di garda terdepan melawan virus corona.
• APA Itu Stevens Johnson Syndrome? Kelainan Langka pada Kulit, Alat Kelamin dan Mata
• Ikut Rayakan Ulang Tahun EXO, Grup Band DMasiv Rilis Cover Lagu Lets Love - Suho
Ia menyebut para tenaga medis sebagai pahlawan kemanusiaan yang berani mengambil risiko.
"Kepada perawat, dokter, tenaga medis, saya mewakili seluruh warga Jawa Tengah mengharap maaf dari panjenengan semua."
"Mari berjuang bersama-sama melawan corona," kata Ganjar.
"Kalau warga sudah paham, saya yakin semua menerima dan mencegah berkembangnya isu yang tidak benar atau hoaks, yang seringkali ini memecah belah masyarakat," ucapnya.
Ganjar Pranowo kembali menekankan, pada seluruh warga agar tidak lagi menolak pemakaman jenazah positif corona.
Sebelumnya diberitakan, rencana pemakaman jenazah perawat positif corona di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran Timur, Semarang, Jawa Tengah ditolak warga pada Kamis (9/4/2020).
Warga di sekitar lokasi menolak pemakaman itu karena dianggap virus pada jenazah masih dapat menular meski sudah dimakamkan.
Walaupun sudah mendapat penjelasan dari tim medis hingga Wakil Bupati Semarang terkait keamanan dari potensi tertularnya virus corona.
Diketahui warga tetap bersikukuh melakukan penolakan pada jenazah perawat tersebut.
• 8 Tokoh Jenius Dunia Ini Berhasil Ciptakan Karya dan Penemuan Hebat saat Wabah Penyakit
• Konser Amal dari Rumah Didi Kempot Malam Ini, Sabtu (11/4) Pukul 19.00 WIB, Peduli Wabah Corona

Lokasi Makam Dipindah
Akibat kondisi itu akhirnya pemakaman jenazah perawat tersebut dipindahkan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono mengatakan tempat pemakaman dipindah ke makam keluarga RS Kariadi Semarang.
"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang."
"Karena almarhum bertugas disana," jelas Gunawan saat dihubungi, dilansir oleh Kompas.com.