VIRUS CORONA
Reaksi Ganjar Pranowo Ada Penolakan Jenazah Perawat di Semarang: Buat Tatu Ati. Saya Mohon Maaf
Ganjar Pranowo mengaku terkejut saat menerima laporan tersebut karena peristiwa itu membuat sakit hati.
Ketua DPW PPNI Jateng, Edy Wuryanto menekankan, kejadian tersebut akan dibawa ke ranah hukum.
Diharapkan, kejadian tersebut tidak terulang kembali dengan adanya payung hukum yang jelas.
Edy Wuryanto mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan bukti terkait kejadian tersebut.
Tak hanya itu, Edy menyebut, ahli-ahli hukum juga dihadirkan untuk memberikan pendapat.
• Ayu Ting Ting Pamer Bapao Hasil Buatannya di Instagram, Didi Riyadi: Mana yang Musti Gue Gigit?
• Sinopsis Film Million Dollar Crocodile Dibintangi Barbie Hsu, Tayang Pukul 23.00 WIB di Trans TV
"Harus ada pembelajaran terkait kejadian ini."
"Kami sudah mengumpulkan ahli-ahli hukum yang tergabung di PPNI untuk memberi masukan dan kajian," jelasnya, Jumat (10/4/2020) di kantor DPW PPNI Jateng, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, kejadian penolakan tersebut karena adanya provokator.
Edy mengatakan, nantinya ahli hukum yang menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil.
"Itu nanti mau masuk delik aduan atau gimana, biar ahli hukum yang menentukan."
"Kami hanya mengumpulkan bukti dan segala yang diperlukan, lalu kami ambil langkah selanjutnya," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Minta Maaf Ada Penolakan Jenazah Perawat di Semarang: Menyakitkan Hati, https://www.tribunnews.com/regional/2020/04/11/ganjar-pranowo-minta-maaf-ada-penolakan-jenazah-perawat-di-semarang-menyakitkan-hati?page=all.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani