GEMPA TERKINI
Gempa Hari Ini, Gempa 4,3 SR Guncang Enggano Bengkulu Senin (13/4) Pukul 14.07 WIB, Simak Info BMKG
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa dengan magnitudo 4.3 yang terjadi di wilayah Enggano, Bengkulu adalah gempa tektonik
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, BENGKULU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi gempa terbaru yang terjadi Bengkulu, Senin (13/4/2020) siang.
Gempa dengan magnitudo 4.3 mengguncang wilayah laut Bengkulu, Senin (13/4/2020) pukul 14.07.10 WIB.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa dengan magnitudo 4.3 yang terjadi di wilayah Enggano, Bengkulu adalah gempa tektonik.
• Cristiano Ronaldo Dituding Curang, Ambil Kesempatan Saat Pulang ke Portugal
• Kalidou Koulibaly Diincar Klub Elite Eropa, Napoli Siapkan Diego Carlos Sebagai Pengganti
• Rakyat Sudah Menunggu, Presiden Jokowi Desak Menteri Segera Salurkan Bantuan
BMKG menyatakan gempa 4,3 skala Richter di Bengkulu ini tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M=4.3 terjadi pada koordinat episenter pada 4.96 LS dan 102.62 BT.
Gempa di Enggano, Bengkulu berlokasi di Laut pada jarak 58 km TimurLaut Enggano, dengan pusat gempa berada di kedalaman hiposenter 18 km.
Dalam penjelasannya di akun instagram, BMKG menyebutkan, setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat adanya subduksi di wilayah tersebut.
Kepala Stasiun Geofisika Kepahiang, LITMAN. ST, M Ling menjelaskan, berdasarkan laporan masyarakat gempa bumi ini dirasakan di Manna dengan intensitas II-II MMI (Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulakan gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat di wilayah Enggano dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berikut informasi lengkap terkait gempa 4.3 skala Richter di Enggano, Bengkulu, Senin siang:
#Gempa Mag:4.3, 13-Apr-20 14:07:10 WIB, Lok:4.96 LS, 102.62 BT (Pusat gempa berada di laut 58 km Timurlaut Engano), Kedlmn:18 Km Dirasakan (MMI) II-III Liwa, II Kepahiang #BMKG. (tribunbatam.id/son)
Apa itu Skala MMI?
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.
BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(*)