VIRUS CORONA

Radio Republik Indonesia (RRI) Hadirkan Program 'Belajar di Pro 2' selama Masa Pandemi Corona

Direktur Utama LPP RRI, M. Rohanudin, menyampaikan RRI memiliki sebuah program khusus bertajuk 'Belajar di Pro 2'.

Tangkapan Layar YouTube BNPB
Direktur Utama LPP RRI, M. Rohanudin, menyampaikan RRI memiliki sebuah program khusus bertajuk 'Belajar di Pro 2'. Program ini diinisiasi oleh RRI untuk menyelenggarakan pembelajaran melalui radio selama masa-masa Covid-19. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Pemerintah baru saja mengeluarkan program belajar dari rumah bersama TVRI.

Hal itu sebagai langkah menyikapi pandemi virus Corona yang terjadi hampir di seluruh negara saat ini.

Kini langkah serupa ikut diambil oleh Radio Republik Indonesia (RRI).

RRI turut ambil peran dalam menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19).

Direktur Utama LPP RRI, M. Rohanudin, menyampaikan RRI memiliki sebuah program khusus bertajuk 'Belajar di Pro 2'.

Menurut Rohanudin, Belajar di Pro 2 merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh RRI untuk menyelenggarakan pembelajaran melalui radio selama masa-masa Covid-19.

 

"Belajar di programa 2 ini adalah program yang diciptakan, yang diinisiasi oleh RRI dalam masa2 Covid-19 ini," terangnya dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube BNPB, Selasa (14/4/2020).

"Sehingga program ini diselenggarakan setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB.," tambahnya.

Melalui program ini, RRI menghadirkan para guru sekolah untuk mengajar lewat siaran radio.

Para guru juga dapat mengajar dari rumah melalui telepon interaktf.

"Yang pertama, menghadirkan para guru sekolah untuk mengajar di udara, mereka bisa hadir di studio ataupun dari rumah melalui telepon interaktif, tanya jawab," kata Rohanudin.

Ia mengatakan, program ini telah berjalan sejak 26 Maret 2020.

Rohanudin pen kemudian menceritakan sebuah pengalaman menarik saat melangsungkan program Belajar di Pro 2 ini.

"Yang menarik, tiba-tiba ada seorang siswa yang menangis karena rindu terhadap ibu gurunya. Mungkin itu adalah ibu guru yang sangat dicintainya," ungkap Rohanudin.

"Jadi ini adalah sebuah gambaran bahwa RRI atau radio itu punya titik peran imajinasi yang sangat tinggi di dalam memberikan pelayanan publik," sambungnya.

Menurutnya, belajar di radio adalah cara yang efektif dan lebih interaktif dibanding belajar secara online.

Pasalnya, kelebihan radio yang auditif dapat menghidupkan teater of mind anak-anak sekolah.

Ramalan Zodiak Asmara Rabu 15 April 2020, Taurus Resmikan Hubungan, Scorpio Bikin Pasangan Kecewa

Ramalan Zodiak Rabu 15 April 2020, Virgo Jengkel, Sagitarius Malas, Pisces Investasi

Terlebih, acara ini dikonstruksi menampilkan jeda satu hingga dua lagu.

Musik yang disajikan pun selaras dengan segmen mereka.

Lebih lanjut, Rohanudin mengatakan program Belajar di Pro 2 ini menjadi strategi untuk menjalin hubungan emosional antara guru dan murid.

"Program di Pro 2 ini strategi untuk menjalin hubungan emosional guru dan murid tetap terjalin secara mesra," kata Rohanudin.

Selain itu, dalam program ini, guru dapat mengambil kesempatan untuk menyelipkan pesan-pesan mengenai edukasi Covid-19 pada murid-muridnya.

"Guru dapat mengambil kesempatan untuk memasukkan pesan-pesan, cara-cara menghindari serangan virus Covid-19," ucapnya.

Dua PDP di Karimun Masih Diawasi Gugus Tugas Covid-19, 10 Lainnya Sudah Selesai

15.099 Pekerja dari 309 Perusahaan di Batam Terdampak Virus Corona, 598 Terkena PHK

Rohanudin menambahkan, selain disiarkan lewat radio secara kreatif, masing-masing Satker RRI melakukan siaran paralel live Youtube, maka RRI dapat mengukur respons publik.

"Seperti RRI padang misalnya, dalam sekali siaran, antusias viewer di Youtube lebih dari 8.000 pengakses, betapa kegiatan siaran belajar RRI ini menjadi sahabat bermanfaat bagi anak yang dalam situasi school wrom home," kata Rohanudin.

Menurut data yang diterima oleh 45 RRI, Rohanudin mengatakan, respons publik terhadap program RRI ini terbilang tinggi.

Sejak mulainya program belajar di RRI pada 26 Maret sampai 9 april 2020, sudah 715 sekolah yang meliputi SD, SMP, dan SMA yang bergabung.

"Ini menggambarkan bahwa cara-cara siaran lewat radio, sebuah upaya untuk membangun imajinasi publik sangat dibutuhkan, pada saat-saat situasi yang tidak menyenangkan bagi kita, masyarakat Indonesia," kata Rohanudin.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul RRI Hadirkan Program 'Belajar di Pro 2' selama Masa Pandemi Covid-19, https://www.tribunnews.com/corona/2020/04/14/rri-hadirkan-program-belajar-di-pro-2-selama-masa-pandemi-covid-19?page=all.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved