VIRUS CORONA DI CHINA
China Kembangkan 2 Vaksin Covid-19, Setujui Untuk Diujicobakan ke Manusia
China telah menyetujui tes manusia tahap awal untuk 2 vaksin virus Corona eksperimental. Inilah pengembang vaksin eksperimental tersebut di China.
TRIBUNBATAM.id, CHINA - Wabah virus Corona atau Covid-19 secara tidak langsung mendesak para ahli untuk segera menemukan vaksin.
Beberapa negara tampak berlomba mencari cara terbaik demi menghentikan penyebaran Covid-19.
Sebut saja pakar medis di Amerika Serikat, Anthony Fauci.
Fauci mengatakan vaksin Covid-19 bisa siap dalam 12 hingga 18 bulan.
Sementara di China telah menyetujui tes manusia tahap awal untuk 2 vaksin virus Corona eksperimental.
Dikutip dari Aljazeera, Selasa (14/4/2020), vaksin eksperimental tersebut dikembangkan oleh:
- Unit Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing, dan
- Institut Produk Biologi Wuhan, sebuah afiliasi dari Grup Farmasi Nasional China milik negara.
• Jack Ma, Urutan 1 dari Daftar 50 Pemimpin Bisnis Paling Berpengaruh di China Tahun 2020
Pada Maret kemarin, Beijing memberi lampu hijau percobaan klinis lain untuk calon vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer dan bioteknologi CanSino Bio dan didukung militer.
Hal itu tidak lama setelah Pengembang Obat AS Moderna mengatakan telah memulai tes manusia dengan vaksin mereka.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan mereka harus menghapus sejumlah kondisi sebelum dapat memungkinkan produksi massal vaksin secara global.
Masuk tahap kedua
Vaksin yang disetujui oleh China kini telah memasuki tahap percobaan kedua.
Sebelumnya pada tahap pertama, sebanyak 500 orang mendaftar menjadi relawan untuk mencoba vaksin ini.
Kini pada tahap kedua diujicobakan pada kelompok kontrol placebo.
Profesor Klinis Patologi di Universitas Hong Kong John Nicholls memperingatkan, meski harapan sembuh meningkat, tapi vaksin tidak dapat digunakan tergesa-gesa.
Tim profesor itu adalah salah satu tim pertama di luar China daratan yang mereproduksi virus di laboratorium untuk penelitian.
Nicholls menjelaskan, biasanya vaksin mulai diujicobakan kepada hewan kecil, kemudian ke primata, dan terakhir ke manusia.
Dia mengatakan vaksin yang disetujui China itu mengambil jalan lebih cepat karena langsung menuju ke manusia. Itu merupakan keputusan yang sangat berani menurutnya.
Tambahnya, sebagian besar kematian terjadi pada orangtua, jadi sebaiknya pengetesan terhadap antibodi dilakukan pada orangtua bukan anak muda.
Saat ini jumlah kasus virus Corona yang dilaporkan dunia mendekati 2 juta kasus.
Dikutip dari Worldometers, Rabu (15/4/2020) siang, tercatat ada 1.999.254 kasus.
Sementara itu kematian yang dilaporkan ada 126.715 orang dan pasien sembuh 478.932 orang.
(*)
• China Batasi Publikasi Penelitian Soal Covid-19, Asal Mula virus Corona Jadi Pertanyaan
• Lockdown Berakhir, Begini Kisah Warga Wuhan China Rayakan Kebebasan Pasca 3 Bulan Terkurung
• China Belum Sepenuhnya Bebas virus Corona, Puluhan Kasus Baru Covid-19 Masuk dari Luar Negeri
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Baik, China Setujui 2 Vaksin Covid-19 Diujicobakan ke Manusia".