Setiap Hari Pasien Positif Corona Meningkat di Kepri, Gubernur Tunggu Usulan PSBB Kabupaten Kota
Selain OTG, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan, dari sebelumnya 218 orang menjadi 233 orang
TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) masih menunggu usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang datang dari kabupaten/kota.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto, setelah usulan-usulan tersebut sampai ke pihaknya, maka pemprov akan langsung merekomendasikan pelaksanaannya ke Menteri Kesehatan (Menkes) untuk segera ditetapkan.
“Kita semua berharap ketika masa PSBB berakhir, maka berakhir juga sebaran pandemi Covid-19 di Kepri,” kata Isdianto, Rabu (15/04/2020).
Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jumlah pasien positif Covid-19 di Kepri terus mengalami peningkatan.
• TIPS Menghilangkan Bau pada Kulkas dengan Cara Alami, Pakai Lemon Salah Satunya!
• Pulang Merantau, Istri Ternyata Sedang Hamil Besar, Pelaku Marah dan Bunuh Kekasih Istrinya
• Pemblokiran IMEI HP Berlaku 18 April 2020, Begini Nasib Smartphone Black Market
Ia pun meminta masyarakat ikut berperan memutus mata rantai sebaran virus corona, salah satunya dengan mengikuti instruksi atau imbauan yang telah dikeluarkan pemerintah.
“Hari ini tambah lagi pasien positif. Kasus ini diyakini transmisi lokal karena terkait dengan tempat mereka bekerja. PSBB akan menjadi langkah selanjutnya untuk memutus mata rantai ini,” kata Isdianto di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Kota Tanjungpinang.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kepri ini menambahkan, hingga kemarin sudah ada 32 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini tersebar di Batam (17 orang), Tanjungpinang (14 orang) dan Karimun (satu orang).
Pihaknya juga masih menunggu hasil swab test masyarakat yang sebelumnya sudah menjalani rapid test dengan hasil reaktif. Saat ini di Kepri tercatat 83 orang yang reaktif saat rapid test.
• Remaja 17 Tahun Dicabuli Ayah Tiri Hingga Hamil, Dipaksa Lakukan Hubungan Badan
• Remaja 17 Tahun Dicabuli Ayah Tiri Hingga Hamil, Dipaksa Lakukan Hubungan Badan
• Banyak Pasien Covid-19 Meninggal di Amerika, Jenazah Ditumpuk Karena Tidak Mampu Menampung
Adapun yang terbanyak berada di Batam dengan jumlah 71 orang, disusul Tanjungpinang pasien reaktif rapid test sembilan orang, Karimun dua orang serta satu orang di Bintan.
Laporan Tim Gugus Tugas pun mendapati jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) mengalami peningkatan drastis. Jika Selasa lalu berjumlah 697 orang, kemarin meningkat menjadi 980 orang.
Jumlah terbanyak masih berada di Batam, yakni 459 orang, kemudian Tanjungpinang 365 OTG, Bintan 129 OTG, Karimun 12 OTG dan Natuna empat OTG.
Selain OTG, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan, dari sebelumnya 218 orang menjadi 233 orang.
Demikian juga dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dari sebelumnya berjumlah 2.261 orang kini sudah mencapai angka 2.338 orang.
• UPDATE Corona di Kepri 15 April, Total 32 Positif Covid-19, 3 Pasien Sembuh
• Hati-hati! AC Ternyata Bisa Bantu Sebarkan Virus Corona, Simak Hasil Penelitiannya
• Pasien 18 Positif Covid-19 di Kepri Dinyatakan Sembuh, Ini Riwayat Perjalanannya
Dari pergerakan kasus di Kepri, Isdianto kembali mengajak masyarakat untuk bahu-membahu mencegah dan menangani penyebaran Covid-19 agar virus corona di Kepri cepat sirna.
Sementara itu secara nasional kasus positif yang terdata sudah mencapai angka 5.136 orang.
Gugus Tugas juga mencatat pasien sembuh sudah 446 orang serta pasien meninggal 469 orang.
"Hingga hari ini 36,431 spesimen sudah diperiksa, terkonfimasi positif 5.136 orang dan yang sembuh 446 orang.
Kita bersyukur semakin banyak yang sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun.
Yurianto merinci jumlah kasus yang terkonfirmasi positif bertambah 297 kasus, pasien sembuh bertambah 20 orang, sementara yang meninggal dunia meningkat 10 kasus.
• Mengharukan, Suami Istri Positif Corona Rayakan 50 Tahun Pernikahan dengan Saling Pegangan di ICU
• Sudah 2 Kali Pertemuan, Massa Pengemudi Online di Batam Berharap OJK Putuskan Penangguhan Kredit
Dari data tersebut ia mengatakan penularan masih terjadi, dan mengajak masyarakat bekerja sama agar tak lagi terjadi penularan.
"Karena itu hargai mereka yang melakukan isolasi diri di rumah, jangan ada lagi diskriminasi terhadap mereka yang dinyatakan positif," tambah Yuri.
Sebelumnya pada Selasa lalu, tercatat 4.839 kasus positif Covid-19, 459 orang meninggal dan 426 orang sembuh.
Data tersebut merupakan pencatatan yang dilakukan sejak Selasa pukul 12.00 WIB hingga Rabu pukul 12.00 WIB.
Periksa 36 Ribu Sampel
Lebih dari 36 ribu sampel dari 196 kabupaten/kota se-Indonesia telah diperiksa, memastikan jumlah kasus Covid-19.
• Ditangkap saat Jajakan Ponsel Curian, Polsek Kundur Barat Berhasil Bekuk Komplotan Pencuri
• Ditangkap saat Jajakan Ponsel Curian, Polsek Kundur Barat Berhasil Bekuk Komplotan Pencuri
Sampel itu diuji di laboratorium didukung berbagai parameter seperti reagen, alat pengambilan sampel Polymerase Chain Reaction (PCR) hingga sumber daya manusia.
Menurut Yurianto target yang ingin dicapai pemerintah yaitu 10 ribu tes PCR real time per hari.
Sejumlah tes tersebut dilakukan dari 32 laboratorium yang tersedia, di mana jumlah keseluruhan laboratorium yang akan digunakan untuk tes PCR mencapai 78 laboratorium.
Data Gugus Tugas per 15 April 2020, pukul 12.00 WIB, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 36.431 dan jumlah kasus yang diperiksa spesimennya mencapai 33.001 orang.
• Masker N95 Kian Langka, Tenaga Medis RSBP Batam Butuh 101 APD Dalam Sehari Tangani Pasien Corona
Dari jumlah pemeriksaan tersebut 27.865 orang memiliki hasil negatif dan 5.136 positif.
Hasil pemeriksaan tersebut terhitung sejak 1 April 2020 lalu dan catatan lain, yaitu satu kasus dapat diambil lebih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen.
Untuk mencapai target pemeriksaan, Gugus Tugas telah mendatangkan lagi 150 ribu reagen PCR.
Material ini digunakan untuk pemeriksaan laboratorium antigen berbasis pada real time PCR.
Ia mengatakan reagen tersebut akan segera didistribusikan ke laboratorium-laboratorium yang sudah menjadi jejaring dalam pemeriksaan Covid-19.
• Masih Aman dari Covid-19, Ini yang Dilakukan Camat dan Warga Tambelan Bintan Cegah Masuknya Corona
“Konversi alat tes cepat molekuler, yang selama ini ada sudah dimiliki lebih dari 900 mesin, dan ada 305 mesin yang bisa dikonversi untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 telah kami siapkan,” ucap Yurianto.
Selain, reagen pihaknya masih menunggu datangnya catridge, sehingga dalam pekan ini pengoperasian dapat mencapai target yang diharapkan, yaitu 10 ribu pemeriksaan per hari.
Ia menambahkan sudah lebih dari 800 rumah sakit, baik milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, milik BUMN, milik TNI/Polri dan milik swasta telah melaksanakan layanan perawatan penderita Covid-19.
• Seorang Dokter Gigi di Batam Tertular Corona, Kadinkes Minta Puskesmas Tutup Perawatan Gigi dan THT
Gugus Tugas juga menyiapkan rumah sakit darurat seperti RS Wisma Atlet dengan daya tampung 2.000 tempat tidur dan RS Darurat Pulau Galang dengan kapasitas 400.
Di sisi lain rumah sakit rujukan yang didesain sejak awal untuk pasien dengan kondisi sedang hingga berat juga telah siap. Rumah sakit tersebut dilengkapi ruang isolasi tekanan negatif dan ventilator.(*)