Ayah Tiri Lakukan Hubungan Terlarang Dengan Anak Tirinya Tiga Kali Dalam Seminggu
Saat kondisi rumah sepi, Edi mulai merayu korban pertama kali saat berstatus Siswi SMP kelas IX dengan iming-iming handpone baru dan paket internet.
TRIBUNBATAM.id - Kasus Ayah tiri cabuli anak tirinya kembali terjadi
Bukannya menjaga dan menyayangi anaknya sendiri, ayah tersebut malah merenggut keperawanan sang anak dengan berhubungan intim.
Tak sekali dua kali, bahkan hubungan itu dilakukan 2 sampai tiga kali sehari, simak cerita selengkapnya.
• Arti Kedutan di Kelopak Mata, Kelopak Mata Kanan Atas dan Bawah Pertanda Keberuntungan dan Kesedihan
• Gajah Ditemukan Tewas Dalam Keadaan Terpenggel, Potongan Kepala Gajah Dibawa ke Pekanbaru
• Penemuan Mayat Wanita Hebohkan Warga, Ada Bekas Luka di Leher Korban
Seorang ayah tega menggauli anaknya yang masih SMP hingga hamil.
Terungkap, ada tipuan pembalut dalam kasus ini hingga akhirnya dinyatakan hamil.
Terbongkarnya hubungan terlarang antara ayah tiri dengan putri tirinya (sebut saja bunga) yang masih duduk di bangku SMP berhasil membuat geger warga Surabaya.
Berbekal rayuan maut dengan iming-iming HP baru, perbuatan bejat sang ayah tiri sampai membuat putrinya hamil dan melahirkan seorang anak.

Kedok tipuan meminta pembalut setiap bulan menjadi salah satu cara untuk membuat sang ibu tidak curiga dengan kelakuan bejat suaminya kepada anak kandungnya.
Berikut adalah lima fakta terkait kasus hubungan terlarang anara ayah tiri dengan putri tirinya yang masih SMP yanng berhasil SURYAMALANG.COM rangkum dari penyelidikan kepolisian:
1. Rayuan Maut Iming-iming HP Baru
Sosok ayah tiri yang tega menyetubuhi Bunga hingga hamil dan melahirkan bernama Edi Wartoyo.
Saat ini, Edi Wartoyo telah ditetapkan sebagai tersangka.
Edi yang menikahi ibu Bunga sejak tahun 2011, mulai tinggal serumah dengan korban.
Saat kondisi rumah sepi, Edi mulai merayu korban pertama kali saat berstatus Siswi SMP kelas IX dengan iming-iming handpone baru dan paket internet.
Tergiur rayuan ayah tiri, bunga mau melayani nafsu bejat Edi.