BERITA POPULER TRIBUNBATAM

BERITA POPULER KEMARIN, Penjelasan Soal Status Zona Merah di Batam Hingga Tumpukan Mayat di AS

Selain penjelasan soal status Batam sebagai Zona Merah Covid-19 juga menarik perhatian pembaca, termasuk soal penjelasannya

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/SON
Berita Populer TribunBatam.id 

Bereda pesan yang mengklaim mengenai hasil rapat, termasuk yang menyebutkan Batam zona merah.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sekaligus juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam, Azril Apriansyah menegaskan zona merah itu muncul dari paparan Seorang Dokter Ahli Paru, Widya yang menyatakan bahwa saat ini penularan Covid-19 sudah terjadi transmisi lokal.

* Baca berita selengkapnya melalui artikel ini dengan judul Beredar Pesan Berantai Batam Zona Merah Covid-19, Begini Penjelasan Gugus Covid-19

9. DIDUGA Tertular di Kantor, 3 Pasien Baru Covid-19 di Batam Jadi Warning Bahaya Transmisi Lokal

AMBIL SAMPEL - Tim medis  Korea Selatan mengambil sampel air liur dan darah penumpang di  Incheon international airport, Seoul, South Korea.
AMBIL SAMPEL - Tim medis Korea Selatan mengambil sampel air liur dan darah penumpang di Incheon international airport, Seoul, South Korea. (Jung Yeon-je/AFP)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Selasa (14/4/2020) kemarin ada penambahan kasus positif covid-19 di Batam sebanyak 3 orang.

Ketiganya yakni seorang laki-laki dan 2 orang  perempuan.

Yang harus diwaspadai, kasus baru tersebut diindikasikan sebagai pasien yang mengalami penularan transmisi lokal atau penularan dari lingkungan sekitar.

Misalnya, pasien kasus 13 adalah rekan kerja satu kantor dengan kasus 07 dan 08 yakni seorang ASN di lingkungan Pemerintah Kota Batam.

* Baca berita selengkapnya melalui artikel ini dengan judul DIDUGA Tertular di Kantor, 3 Pasien Baru Covid-19 di Batam Jadi Warning Bahaya Transmisi Lokal 

10.  Pemberlakuan PSBB di Kepri Sebelum Puasa Ramadhan, Kadinkes Kepri: Kami Sedang Bahas

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana. Sejumlah peralatan seperti jas hujan hingga kacamata las dapat digunakan menjadi Alat Pelindung Diri (APD) dalam penanganan virus Corona dalam keadaan mendesak.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana. Sejumlah peralatan seperti jas hujan hingga kacamata las dapat digunakan menjadi Alat Pelindung Diri (APD) dalam penanganan virus Corona dalam keadaan mendesak. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pandemi virus corona atau covid-19 di Kepri terus mengalami perkembangan.

Hingga Selasa 14 April 2020, terdapat penambahan pasien baru virus corona sebanyak 3 orang.

Penambahan 3 pasien baru covid-19 ini menjadikan total kasus terinfeksi corona menjadi 30 orang.

Menanggapi perkembangan virus corona di kepri, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berencana melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).  

* Baca berita selengkapnya melalui artikel ini dengan judul Pemberlakuan PSBB di Kepri Sebelum Puasa Ramadhan, Kadinkes Kepri: Kami Sedang Bahas

Selamat Mambaca!!

(*/tribunbatam.id/son)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved