HUT KOPASSUS

Dibentuk 16 April 1952, Ini Sejarah dan Asal Mula Lahirnya Kopassus, Pasukan Elit TNI AD

Sejarah Hari Ini, 16 April merupakan peringatan hari lahirnya Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, salah satu pasukan elite TNI

Instagram @ noer_mancunk_ramadistro
Ilustrasi Prajurit Kopassus/ Dibentuk 16 April 1952, Ini Sejarah dan Asal Mula Lahirnya Kopassus, Pasukan Elit TNI AD 

Tepatnya pada bulan Juli 1950, timbul pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan dirinya RMS ( Republik Maluku Selatan).

Pada saat itu pimpinan Angkatan Perang RI saat itu segera mengerahkan pasukan yang bertugas untuk menumpaskan kelompok pembelot tersebut.

Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Tentara Teritorium III Kolonel Alexander Evert Kawilarang.

Sedangkan sebagai Komandan Operasinya ditunjuk Letkol Slamet Riyadi.

Operasi khusus tersebut memang berhasil menumpas gerakan pemberontakan itu, namun jumlah korban tewas di pihak TNI juga tidak sedikit.

Setelah dikaji dalam beberapa pertempuran ternyata musuh dengan kekuatan yang relatif lebih kecil sering dan mampu menggagalkan serangan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar.

Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan kekalahan di pihak TNI mulai dari semangat anggota pasukan musuk yang lebih tinggi dan perlengkapan yang lebih lengkap.

Kemudian juga dari faktor segi taktik dan pengalaman tempur yang baik serta didukung kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan menjadi faktor penentu.

Maka dari itu melihat dari peristiwa tersebut kemudian mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk mempelopori pembentukan suatu satuan yang mampu bergerak cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan yang berat.

Sayangnya, cita-cita Letkol Slamet Riyadi tidak dapat terwujud saat itu karena ia gugur pada salah satu pertempuran berdarah.

Cita-cita Letkol Slamet Riyadi kemudian dilanjutkan oleh Kolonel Alexander Evert Kawilarang.

Pada tanggal 16 April 1952 melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorial III No. 55/Inst/PDS/52 dibentuklah Kesatuan Komando Teritorium III yang menjadi cikal bakal korps baret merah.

Prajurit Kopassus Grup 1/Eka Wastu Baladika yang bermarkas di Serang Banten, Rabu (11/3/2015).
Prajurit Kopassus Grup 1/Eka Wastu Baladika yang bermarkas di Serang Banten, Rabu (11/3/2015). (Puspen TNI)

Mayor Mohammad Idjon Djanbi, mantan perwira pasukan khusus Belanda yang sudah menjadi warga negara Indonesia yang pernah bergabung dengan Korps Special Troopen dan pernah bertempur dalam Perang Dunia II tersebut sipercayakan menjadi Komandan pertama korps baret merah.

Seiring berjalannya waktu, satuan ini sempat beberapa kali mengalami perubahan nama.

- Pada Tahun 1952 Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD)

- Tahun 1953 mengalami perubahan nama Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved