Kisah Haru Bocah Sebulan Tinggal Sama Ridwan Kamil karena Orangtua Positif Corona, Berakhir Bahagia

Artinya dengan meningkatkan imunitas dan selalu fokus pada hal-hal positif, si covid bisa dikalahkan. .

Kemarin pun ia dijemput kembali oleh kedua orangtuanya @ridwansyahyusuf dengan rasa bahagia.

Ganteng anaknya. Mentalnya selama 30 hari terpisah dari orangtuanya memang setangguh namanya.

Ia juga yang dulu membuat puisi penyemangat melawan corona.

• Artis Sekaligus Dokter Twindy Rarasati Terkena Covid-19, Dapat Dukungan dari Saudara Kembarnya

• 6 Poin Hasil Pertemuan Driver Online dan OJK Kepri, Ancam Demo Besar Jika Tak Ada Kata Sepakat

Saya doakan kelak, ia jadi pemimpin generasinya yang tangguh seperti namanya. Aamiin,” tulis Emil dalam akun Instagram.

instagram/ridwankamil

30 Hari Rawat Seorang Bocah yang Terlantara Gara-gara Orang Tuanya Terinveksi Corona, Ridwan Kamil Ungkap Harapannya.

• Sosok Stafsus Milenial Andi Taufan Garuda Putra, Jadi Sorotan hingga Diusulkan Dipecat

• Lima Hari Dirawat Karena Positif Covid-19, Kondisi Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Belum Membaik

Saat dihubungi, Yusuf mengatakan, anaknya akhirnya dijemput pada Rabu malam.

Rasa bahagia bercampur haru menyelimuti pertemuan itu.

"Tadi malam kita ketemu dia masih ragu, boleh enggak meluk, jadi dia cuma lihat, mau mendekat tapi boleh enggak, ya gitu lah," kata Yusuf.

Celoteh girang Langit terdengar di belakang telepon selama wawancara berlangsung.

"Anak saya lagi bikin gedung dari lego. Dia suka banget main lego," ujar Yusuf.

Menurut Yusuf, anaknya tersebut memang menjadi salah satu dorongan besar bagi dia untuk sembuh.

• Hasil Tes Aktor Naufal Samudra Negatif Narkotika, Polisi akan Lakukan Tes Darah dan Rambut

• Pria Kekar Ngaku-ngaku Parjurit TNI Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker, Dandim Angkat Bicara

Ia bercerita bahwa selama dirawat di rumah sakit, ia selalu menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan anak pertamanya itu lewat video call.

"Video call, waktu awal sering video call tapi pertengahan agak dikurangi, karena dia agak sedih kalau ngobrol, jadi frekuensinya kita jaga," ucap Yusuf.

Menurut Yusuf, cara berpikir positif dan dukungan dari keluarga serta teman menjadi kunci utama selama proses penyembuhan.

Selama menjalani perawatan, Yusuf meyakini bahwa penyakit ini bisa disembuhkan.

Ia pun berpesan kepada para pasien yang sedang berjuang agar tetap mempertahankan motivasi untuk sembuh.

 (*)