Sebut Biaya Corona Fantastis, DPRD Kepri Minta Pemprov Rutin Melapor! Jumaga tak Ingin Ada Masalah
Anggaran Covid-19 ini kita tahu cukup fantastis. Kami tidak ingin ini bermasalah di kemudian hari.
“Pengeluaran kegiatan dimaksud selanjutnya dibebankan pada biaya tak terduga, penjadwalan ulang kegiatan dan memanfaatkan uang yang tersedia untuk penanganan permasalahan yang timbul dari adanya virus corona atau Covid-19 ini,” jelas Arif.
Arif menjelaskan di masa pandemi corona, pemda juga dituntut melakukan percepatan alokasi anggaran kegiatan untuk meningkatkan kapasitas penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi serta penyediaan jaringan pengaman social masyarakat yang terdampak.
• Pilkada Serentak Ditunda, KPU Kepri Belum Terima Surat Resmi dari KPU RI
Berpedoman pada berbagai peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat, Arif bilang pemprov melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyusun rencana refocusing APBD.
“Kami sudah surati pimpinan DPRD, ada dua kali kami menyurati. Pertama langkah awal untuk mengatatasi Covid-19, kebutahan anggarannya sekitar Rp 40 milyar.
Dan surat kedua ada perubahan atau penambahan disesuaikan kondisi dan kebutuhan yang kami laporkan menjadi sekitar Rp 230 milyar,” jelas Arif.(*)