VIRUS CORONA DI MESIR
Kisah Aya, Ibunya Meninggal Karena Virus Corona di Hari Ibu; Aku Ingin Memelukmu Ibu, Tapi Tak Bisa
Setelah kematian ibunya, ayah Aya kemudian juga dirawat di rumah sakit karantina yang sama, karena ia dinyatakan positif Covid-19
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, KAIRO - Virus Corona atau covid-19 telah membawa kepanikan dan kesedihan di berbagai negara di dunia.
Warga yang sehat mengeluh selama karantina di rumah diberlakukan.
Namun, kesedihan melanda orang yang kehilangan anggota keluarganya karena virus corona.
• BERITA POPULER KEMARIN, Guru di Batam Positif Corona, Bayi 11 Bulan Positif Covid-19 Hingga THR PNS
• Kumpulan Ucapan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan 1441 H yang Menyentuh
• Bantu Arab Saudi, China Kirim Satu Tim Medis, Ada Spesialisasi Penyakit Menular Hingga Penguji Virus
Ada banyak cerita mengharukan dialami banyak orang karena anggota keluarga menjadi korban virus corona.
Seperti kisah mengharukan seorang wanita di Mesir, yang harus kehilangan sang ibu, tepat di perayaan Hari Ibu di negara itu.
Padahal, wanita yang hanya dikenal dengan nama Aya itu, sudah menyiapkan kado untuk ibunya sepekan sebelum hari ibu itu datang.
Namun, Aya tidak hanya tidak bisa memberikan kado itu, tapi justru melihat sang ibu dikuburkan di Hari Ibu itu.
Ibu Aya adalah satu dari 10 kematian pertama akibat virus corona di Mesir.
Mesir baru mengumumkan kehadiran Covid-19 pada pertengahan Februari 2020.
Tidak sampai satu minggu pada Maret, negara itu mulai melihat kasus-kasus baru secara teratur.
Hingga Jumat (17/4/2020) 2.673 orang di Mesir telah terinfeksi dan setidaknya 196 orang telah meninggal karena virus tersebut.
"Aku ingin memelukmu tapi aku tidak bisa," kata Aya seperti dikutip dari BBC.
Kesehatan Ibu Aya sudah buruk selama seminggu, Aya tidak pernah berpikir ini akan menjadi akhir dari hidup sang ibu.
• Kunci Sukses Korea Selatan Menghadapi Pandemi Virus Corona yang Diakui WHO
• Fokus Ibadah Puasa Ramadan, Khabib Nurmagomedov Minta Pertarungan UFC Kembali Digelar September
Aya ingat sempat pingsan saat mendapatkan kabar bahwa sang ibu terinfeksi virus corona dari saudaranya.
"Saya mengatakan kepada saudara saya bahwa dia berbohong. Dia mengatakan kepada saya sebelumnya bahwa dia membaik," kata Aya.
"Kami berharap dia pulang tepat waktu saat ulang tahunnya pada bulan April."
"Karena dia dirawat di rumah sakit beberapa hari sebelum Hari Ibu. Kami akan menggabungkan kedua perayaan itu."
Ibu Aya dibawa ke rumah sakit karantina di distrik Helwan, selatan Kairo, sehari sebelum kematiannya setelah dites positif menggunakan Covid-19.
Aya tidak hanya tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada sang ibu.
Pada hari yang sama saat ibu Aya meninggal dunia, semua kegiatan doa bersama dan khotbah ditangguhkan di seluruh negeri Mesir.
Semua masjid di Mesir juga diperintahkan untuk ditutup.
Akibat situasi itu, Aya dipaksa melakukan doa pemakaman di kamar mayat rumah sakit.
Proses mengeluarkan jenazah ibunya dari rumah sakit juga membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Akibatnya jenazah sang ibu baru bisa dikuburkan pada malam hari," katanya.
"Sangat sedikit anggota keluarga yang datang. Kami semua mengenakan masker dan sarung tangan."
"Kakak ipar saya memegang tangan saya dan berbisik: 'Saya ingin memeluk Anda tetapi saya tidak bisa'."
"Ibu mertua kakak lelaki saya juga tampak terpukul. Tapi tidak ada dari kita yang bisa menghibur yang lain."
"Ayah saya juga tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada ibu. Dia menghadiri pemakaman ibu yang tak bisa dilihatnya selama seminggu terakhir," katanya.
Setelah kematian ibunya, ayah Aya kemudian juga dirawat di rumah sakit karantina yang sama, karena ia juga dinyatakan positif Covid-19.
"Ketika dia pergi, aku kehilangan itu. Aku terus meraung di lantai," katanya.
Namun nasib Ayah lebih baik, bisa pulih dan sudah kembali ke rumah akhir pekan lalu.
Meskipun Aya maupun saudara laki-lakinya tidak positif, mereka berdua harus tetap terisolasi.
"Sebagai keluarga, kita bahkan tidak bisa berada di sana untuk satu sama lain," katanya. (bbc/tribunbatam.id/son)