Wanita Muda Diperkosa 2 Pria, Keluarga Buat Laporan Polisi Setelah Korban Berbadan Dua

Hal tersebut terjadi ketika SMS diajak pergi oleh pemuda yang baru dikenalnya melalui media sosial berinisial MS (19).

Editor: Eko Setiawan
SHUTTERSTOCK
ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id, TOBA - Seorang wanita menjadi korban pemerkosaan oleh dua orang pria.

Sejauh ini, korban sudah berbadan dua. Kasus ini sudah dilaporakan orang tua korban ke pada pihak kepolisian.

Polisipu masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Tim Medis Periksa Kesehatan Keluarga Pasien Suspect Covid-19 di Anambas, Hasilnya Negatif

Herjunot Ali Ngaku Tak Cocok Saat Disinggung Soal Pacaran Sama Luna Maya, Kenapa?

Pelayanan Umum Dikurangi, RSUD Karimun Hanya Terima Pasien Gawat Darurat Setiap Sabtu

Seorang gadis berinsial SMS (18) asal Sigumpar, Kabupaten Toba, Sumatera Utara menjadi korban pemerkosaan.

Hal tersebut terjadi ketika SMS diajak pergi oleh pemuda yang baru dikenalnya melalui media sosial berinisial MS (19).

Pemerkosaan tersebut terjadi saat November 2019 lalu, meski demikian orang tua korban baru melaporkannya ke Polres Toba dengan nomor laporan STPL/80/IV/2020/SU/TBS pada 1 April 2020.

Ironisnya, pemerkosaan itu tak hanya dilakukan MS sendiri, tetapi ada rekannya lainnya secara bergiliran.

SMS menjadi korban pemerkosaan ketika sepakat bertemu dengan MS (19) setelah belum lama kenalan di media sosial.

Gadis 18 tahun itu menceritakan, MS merupakan warga Kecamatan Parmaksian.

Ilustrasi
Ilustrasi (KOMPAS/LAKSONO HARI W)

Saat bertemu, MS kemudian membawa SMS jalan-jalan ke sebuah tempat di jalanan sepi saat malam hari.

Rupanya di tempat itu, telah ada dua rekan MS.

Hingga kemudian, dua rekan MS itu melucuti baju korban dan melakukan pemerkosaan.

SMS saat itu mengaku telah berusaha menjerit sekeras mungkin tetapi tak ada yang mendengarnya karena lokasi itu jauh dari permukiman warga.

"Kejadiannya 18 November 2019 lalu," ujar SMS dilansir TribunMedan (grup TribunJakarta).

Lebih lanjut, SMS menceritakan kedua rekan remaja itu turut mengancam membunuh korban agar tak menjerit.

Leher korban dicekik dan mulutnya dibekap.

Tanpa perlawanan, SMS dirudapaksa keduanya.

Setelah melampiaskan nafsunya, seorang pelaku mengantar korban pulang hingga ke depan pintu gerbang kampungnya.

Korban yang mengalami trauma tidak langsung menceritakan kejadian yang dialaminya.

Kecurigaan keluarga baru muncul setelah adanya perubahan bentuk perut SMS yang mulai membesar.

Ilustrasi Hamil
Ilustrasi Hamil (Kompas/NataliaDeriaBina)

Setelah didesak keluarga, akhirnya SMS menceritakan kisah pilu yang dialaminya.

Mendengar pengakuan itu, orangtua korban langsung membuat laporan ke Polres Toba dengan nomor STPL/80/IV/2020/SU/TBS pada 1 April 2020.

Keluarga korban berharap agar para pelaku segera ditangkap. Pasalnya, saat ini pelaku pemerkosaan masih bebas berkeliaran.

Kasat Reskrim Polres Toba, AKP Nelson Sipahutar, menyatakan petugas akan menindaklanjuti laporan yang masuk ke kepolisian.

"Polisi tinggal menangkap pelaku," kata Nelson. 

(TRIBUNJAKARTA/TRIBUNMEDAN)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Nasib Pilu Gadis 18 Tahun di Toba Diperkosa Remaja hingga Hamil 6 Bulan, Korban Sempat Menjerit

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved