RSUD Muhammad Sani Karimun Sudah Bisa Tampung 10 Pasien Covid-19 dan 14 PDP Sekaligus
RSUD Muhammad Sani bangun fasilitas penanganan pasien Covid-19. Kini RS plat merah itu bisa menampung 10 pasien positif Covid-19.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Lantai enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah disiapkan untuk penanganan kasus Covid-19.
Untuk saat ini, RS plat merah yang menjadi rujukan pasien Covid-19 itu telah menyiapkan kapasitas bagi 14 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 10 pasien positif Covid-19.
Fasilitas RS dibangun untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.
Pembangunan fasilitas tersebut menggunakan dana pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
• Pelayanan Umum Dikurangi, RSUD Karimun Hanya Terima Pasien Gawat Darurat Setiap Sabtu
Saat ini penanganan pasien positif ataupun suspek Covid-19 dipusatkan di RS tersebut.
Sebelumnya, PDP juga dilayani di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), Klinik Medic Centre dan Puskesmas Meral Barat.

"Kalau lantai enam telah dibuka maka penanganan tersentral di kami.
Ruangan sudah memadai dan sudah kita gunakan," kata Direktur RSUD Muhammad Sani, Zulhadi saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (19/4/2020).
Meskipun RSUD siap pakai, Zulhadi mengharapkan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun tidak meningkat.
"Mudah-mudahan tidak meningkat kasusnya.
Kita sekarang merawat pasien PDP dan sedang menunggu PCR dari Batam.
Mudah-mudahan negatif," harap Zulhadi.
• 3 PDP Covid-19 yang Meninggal di Bintan Tak Pernah Keluar Negeri Tapi Punya Penyakit Penyerta
Zulhadi juga mengajak masyarakat agar dapat memberikan dukungan dan doa kepada tenaga medis dalam menangani virus yang menghebohkan dunia ini.
"Sama-sama kita berdoa dan bergandengan tangan.
Semoga tenaga kesehatan terus diberikan kesehatan," ujar Zulhadi.
Orang Reaktif Rapid Test Bertambah
Jumlah rapid test dengan hasil reaktif di Kabupaten Karimun kian bertambah pada Minggu (19/4/2020).
Data Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun menyatakan sebanyak tiga di antara 220 rapid test dinyatakan reaktif.
Sedangkan 217 lainnya berstatus non reaktif.
Jumlah keseluruhan PDP sebanyak 14 orang.
Ada 12 orang di antaranya sudah selesai menjalani masa pengawasan.
Tinggal 1 orang saja masih berada dalam pengawasan.
Kemudian 1 PDP rapid test non reaktif meninggal dunia.
Tim Gugus Tugas sedang menunggu hasil PCR pasien tersebut.
"Iya (rapid test reaktif bertambah).
Laboratorium spesimen on proses ada 2," kata Rachmadi.

Namun, orang yang reaktif rapid test belum dapat dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Sebab, sampel orang tersebut masih harus dikirim ke laboratorium untuk memastikan apakah dia positif Covid-19 atau tidak.
Keseluruhan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Karimun sebanyak 262 orang.
Sedangkan kontak serumah ODP sebanyak 819 orang.
Ada 246 ODP telah selesai menjalani pemantauan dan 16 lainya masih berada dalam proses pengawasan.
Dari 16 ODP tersebut diketahui di Kecamatan Karimun sebanyak 2 orang, 4 orang berasal dari Kecamatan Tebing, 1 orang berasal dari Kecamatan Meral, 1 orang dari Kecamatan Meral Barat, 1 orang dari Kecamatan Moro, 1 orang berasal dari Kecamatan Ungar, 1 orang berasal dari Kecamatan Kundur Barat dan 1 orang berasal dari Kecamatan Kundur Utara.
• Pasca 1 ABK KM Bukit Raya Positif Covid-19, 4 Penumpang Asal Bintan Diminta Segera Lapor Diri
"Positif Covid-19 ada 1 orang.
Namun, dia telah sembuh dan meninggal positip 0," tambah Rachmadi.
Berikut kondisi terkini RSUD Muhamad Sani dan pasien Covid-19 di Kabupaten Karimun:
*. Kapasitas:
-. 14 PDP
-. 10 Pasien Positif Covid-19
*. Data Rapid Test:
-. Ikut rapid test: 220 orang
-. 3 orang reaktif
-. 217 orang non reaktif
• Reaktif Rapid Test di Karimun Jadi 2 Orang, Satu Diantaranya Dinyatakan Negatif Covid-19
*. Data PDP:
-. 14 PDP
-. 12 sudah selesai pengawasan
-. 1 orang masih diawasi
-. 1 meninggal rapid test non reaktif
• Masih Dikarantina, Penumpang KM Kelud yang Turun di Karimun Akan Jalani Rapid Test, Kondisinya Baik
*. Data ODP:
-. 262 ODP
-. Kontak serumah ODP: 819 orang
-. 246 ODP sudah selesai pengawasan
-. 16 ODP masih diawasi
(TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)