VIRUS CORONA

Total Orang yang Terinfeksi Covid-19 di Indonesia Hingga Minggu (19/4) Pagi Mencapai 6.248 Kasus

"Sampai dengan hari Sabtu (18/4/2020) ada 325 kasus, sehingga total menjadi 6.248," kata Juru Bicara untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto

Editor: Mairi Nandarson
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi. Update terkini penyebaran virus corona atau Covid-19 di dunia 

Ada 15 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam kurun waktu Jumat hingga Sabtu siang.

"Ada (penambahan) 15 pasien meninggal sehingga totalnya menjadi 535," kata Yuri.

Adapun, penambahan 15 pasien meninggal akibat Covid-19 berasal dari enam provinsi.

Penambahan terbesar terjadi di DKI Jakarta yang mencatat 7 pasien.

Berikutnya diikuti Jawa Timur dengan 3 pasien dan Sulawesi Selatan dengan 2 pasien.

Adapun, Bali, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tenggara masing-masing mencatat 1 pasien meninggal.

Hal ini menyebabkan persentase pasien Covid-19 yang meninggal di Indonesia ada 8,56 persen.

Angka ini terbilang tinggi, sebab persentase kematian pasien Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata dunia yang sebesar 6,7 persen.

Tak semua yang meninggal saat pandemi positif Covid-19

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto pun mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap semua orang yang meninggal saat pandemi disebabkan terjangkit Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Yuri merujuk kondisi saat ini, yang mana masih banyak berita beredar soal jenazah individu yang meninggal diprasangkakan sebagai pasien positif Covid-19.

Yuri menjelaskan, hal yang perlu dipahami masyarakat adalah jenazah yang dimakamkan sebagaimana tata laksana penyakit menular itu belum pasti merupakan pasien yang wafat akibat Covid-19.

Sebab, dalam peraturan organisasi profesi kedokteran ada penatalaksanaan jenazah dengan penyakit menular.

Penyakit menular yang dimaksud, kata Yuri, antara lain HIV-AIDS, Hepatitis-B, Difteri, Ebola, dan Covid-19.

"Jadi bukan semua jenazah yang dimakamkan secara prosedur penyakit menular sudah pasti positif Covid-19. Sebab, yang memastikan apakah jenazah itu positif Covid-19 adalah hasil konfirmasi positif dari pemeriksaan laboratorium," kata Yuri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved