TANJUNGPINANG TERKINI
Lamban, Warga Tanjungpinang Tagih Kapan Bantuan Sembako dari Pemda Disalurkan, 'Batam Sudah Mulai'
Warga Tanjungpinang meminta pemerintah segera menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Tagih Janji
Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah memberi bantuan sembako penanganan Covid-19. Tahap pertama didistribusikan pada Sabtu (18/4/2020) lalu.
Pemerintah berharap setelah bantuan sembako tahap pertama dibagikan, masyarakat Kota Batam diharapkan tidak lagi keluar rumah.
Namun sayangnya tidak semua warga didata oleh perangkat RT, RW untuk mendapatkan bantuan sebako tersebut. Meski kartu keluarga (KK) diminta oleh perangkat RT.
Pembagian sembako kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Sagulung mulai di distribusikan, Minggu (19/4/2020).
Perangkat RT, RW mendatangi Kantor Kelurahan dan juga gudang penyimpanan sembako yang ditunjuk oleh Kelurahan masing-masing di Kecamatan Sagulung.
Untuk di Kecamatan Sagulung, beberapa Kelurahan menympaikan sembako ke warga di Luar Kantor Lurah. Seperti Kelurahan Sei Pelenggut, dimana sembako di letak di ruko BBC dan Kelurahan Tembesi sembako dititipkan di ruko Top 100.
Sementara untuk Kelurahan Sei Lekop, Kelurahan Sagulung Kota dan Kelurahan Sei Langkai, sembako diletak di Kantor kelurahan masing-masing.
Tidak semua warga mendapatkan pembagian sembako untuk tahap awal di Kecamatan Sagulung.
Dari jumlah warga yang didata perangkat RT, RW, hanya setengah penduduk Sagulung yang mendapatkan sembako.
"Awalnya pak RT hanya meminta data warga yang dianggap tidak mampu. Foto copy KK pun diminta sebagai data awal yang akan diserahkan ke Kelurahan," kata Yati salah satu warga.
Dia mengaku, warga yang didata terdampak ekonominya ditengah Pandemi Covid-19 ini, memiliki dua kendaraan roda empat. Selain itu juga ada warga yang didata mendapatkan bantuan sembako memiliki usaha dan rumah sewa.
"Beberapa warga sudah sampaikan, bagaimana kategori warga yang mendapatkan bantuan sembako. Kata Pak RT semuanya didata, nanti bantuan akan diserahkan sesuai yang diberikan pemerintah. Setelah warga protes, baru pak RT meminta semua KK warga," katanya.
Terpisah, Yudi warga lainnya mengaku juga tidak mendapatkan paket sembako yang dibagikan pemerintah.
"Saya tidak diminta foto copy KK oleh pak RT atau RW. Ya mungkin bukan masuk kategori warga yang mendapatkan bantuan. Padahal janji Wali Kota semua warga dapat bantuan sembako," katanya.