TANJUNGPINANG TERKINI

Lamban, Warga Tanjungpinang Tagih Kapan Bantuan Sembako dari Pemda Disalurkan, 'Batam Sudah Mulai'

Warga Tanjungpinang meminta pemerintah segera menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
HUMAS PEMKO BATAM
ilustrasi pembagian sembako di Kecamatan Batam Kota, Batam.Warga Tanjungpinang meminta Pemda segera menyalurkan bantuan sembako kepada warga 

"Ini bantuan untuk gelombang pertama. Nanti selanjutnya akan ada pembagian sembako lainnya," kata Reza.

Sementara mengenai sembako yang pernah dijanjikan oleh Pemerintah Kota Batam, dimana satu paket sembako senilai Rp 300 ribu. Camat Sagulung mengatakan bantuan tersebut belum direalisasikan.

"Mungkin ke depan bantuan itu akan direalisasikan," kata Reza.

Mengenai pembagian sembako yang dilakukan secara bergelombang tersebut ditanggapi berbagai macam dari masyarakat. Pasalnya ditengah kondisi wabah Virus Corona ini khususnya di Sagulung hampir 70 persen warga sangat membutuhkan.

"Daerah kita ini daerah Kaveling, kaveling di Sagulung ini adalah Kaveling masyarakat ekonomi ke bawah. Jadi kalau dibiling tidak mampu ya memang tidak mampu," kata Riduan, warga Kaveling Seroja.

Dia mengatakan pembagian sembako secara bebrtahap ini membuat masyarakat serba salah.

"Ya kita ini memang butuh, sementara dijanjikan akan dapat gelombang ke dua, tetapi saat kita tanya kapan gelombang kedua tidak ada yang bisa jawab. Ini membuat kita khawatir juga. Jangan yang lain dapat kita tidak dapat," kata Riduan.

Dia juga berharap pemerintah tidak berlama-lama untuk membagikan sembako untuk gelombang kedua.

"Kalau sampai dua minggu gak ada juga, ya masyarakat yang belum dapat bisa Demo juga," kata Riduan.

Sementara itu, teknis pembagian sembako tak seperti biasanya, masyarakat tidak lagi datang mengambil dan berkumpul disatu titik. Ditengah Pandemi Covid-19, bantuan sembako yang diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dibagikan secara door to door.

Begitu teknis yang terlihat saat pembagian bantuan sembako dari Pemko Batam dihari pertama kemarin, Sabtu (18/4/2020) lalu.

Terpisah Camat Lubuk Baja, Novi Harmadyastuti menegaskan sesuai arahan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, pihaknya menggunakan pola door to door. Sehingga, tidak menciptakan keramaian disatu titik tempat. Pembagian dilakukan secara bertahap hingga Selasa (21/4/2020) mendatang.

Ia mengakui ada sekitar 17.500 paket yang diserahkan kepada masyarakat di kecamatan tersebut. Pembagian sembako dilaksanakan secara serentak di 5 kelurahan, yakni Baloi Indah, Lubuk Baja Kota, Batu Selicin, Kampung Pelita dan Tanjung Uma. Melibatkan jajaran dari Babinsa, perangkat RT/RW dengan jumlah personel 15 hingga 20 orang.

"Dibagi menjadi dua kelompok," ujar Novi, Minggu (19/4/2020)

Camat juga ikut turun ke lapangan untuk memastikan paket sembako ini diterima langsung oleh masyarakat yang bersangkutkan sesuai pendataan.

Selain membagikan sembako, Novi juga menyampaikan imbauan agar masyarakat bisa menerapkan sosial distancing dan physical distancing. Begitu juga jika keluar rumah wajib menggunakan masker sebagai pelindung diri. Untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di Kota Batam

"Kami juga meminta masyarakat tetap di rumah. Biarkan kami bersama RT, RW yang membagi. Dan jika keluar rumah tetap gunakan masker. Sehingga, kita dapat bersatu dan bersama-sama membantu pemerintah dalam melawan Covid-19," katanya.

Pembagian sembako yang di distribusikan Pemko Batam sebagai pengetatan penerapan sosial distancing dan physical distancing sekaligus mengurangi beban ekonomi masyarakat dari Covid-19.

Sebelumnya Pemerintah Kota Batam mulai menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sesuai jadwalnya pendistribusian diawali dari Kecamatan Lubukbaja.

Adapun jadwal pembagian sembako di setiap kecamatan dimulai dari Lubuk Baja Sabtu (18/4/2020), selanjutnya kecamatan Sagulung dimulai Minggu (19/4/2020), lalu Sekupang, Senin (20/4/2020), Batam Kota di hari Selasa (21/4/2020).

Sementara, Rabu (22/4/2020) ada tiga Kecamatan yang membagikan sembako yakni Batuaji, Sungai Beduk dan Bengkong. Kemudian, Kamis (23/4/2020) dua kecamatan yakni Batuampar dan Nongsa. Hari berikutnya, Sabtu (25/4/2020) tiga kecamatan hinterland di antaranya Belakangpadang, Bulang dan Galang.

Sebelumnya diberitakan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan paket sembako yang dibagikan pada tahapan pertama ini melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam. Adapun jenis paket sembako tersebut diantaranya beras 5 kilogram, gula 1 kilogram dan minyak goreng 2 liter.

Pemko sudah menganggarkan sebanyak 1.192 paket penerima sembako. Namun pihaknya mengestimasi seharusnya ada sekitar 260 ribu yang terdampak dan mestinya menerima sembako.

"Karena itu 1.192 ribu di Disperindag itu akan kita sesuaikan menjadi 260 ribu. Caranya Saya, Pak Wali, Pak Sekda telepon pak siapa-siapa saja yang bisa nyumbang kekurangan itu," kata Amsakar saat rakor di Lobi DPRD Kota Batam.

Sebenarnya paket sembako itu dinamakan dengan bazar sembako murah. Namun sejauh ini tidak relevan lagi masyarakat membayar, sehingga namanya berubah menjadi sembako gratis.

"Kenapa di tempat Pak Gustian (Kadisperindag)? Karena pemenang tendernya sudah ada. Kami juga butuh waktu dengan BPKP untuk mendiskusikan regulasi aturan mainnya soal ini. Apa yang menjadi keluh kesah masyarakat itu kita betul-betul memahaminya dan kita tentu saja menjadi bagian penting untuk menyelesaikan persoalan itu," cetus Amsakar.

Ia mengatakan sebanyak 260 ribu paket sembako itu yang akan dibagikan dalam tahapan pertama.

(Tribunbatam.id/Endra Kaputra/Ian Sitanggang/Roma Uly Sianturi/Alamudin)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved