Alasan Robert Rene Alberts Tak Gunakan Bahasa Indonesia saat Latih Persib Bandung

Ini Alasan Robert Rene Alberts Tak Gunakan Bahasa Indonesia saat Latih Persib Bandung

twitter/persib
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Albert 

TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Pelatih Robert Rene Alberts ternyata memilih tak gunakan Bahasa Indonesia dalam memberikan instruksi ke pemain Persib Bandung.

Robert Rene Alberts memberi penjelasan mengapa ia lebih suka memakai bahasa Inggris dibanding bahasa Indonesia.

Padahal, Pelatih asal Belanda itu sudah menapaki kariernya di kompetisi Tanah Air sejak 2010.

Robert Rene Alberts bukanlah "orang baru" di dunia sepak bola Indonesia.

Secara keseluruhan, Robert Rene Alberts telah menghabiskan lebih kurang lima tahun kariernya di Indonesia dalam dua periode (2009-2010 dan 2016-2020).

Meskipun terhitung cukup lama berada di Indonesia, Robert masih belum bisa meninggalkan ciri khasnya.

Apa itu? Bukan topi kulitnya, melainkan bahasa yang ia gunakan dalam setiap kesempatan.

Ya, Robert masih menggunakan bahasa Inggris untuk kegiatan sepak bola sehari-hari, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Bahkan, dalam channel YouTube miliknya, Robert selalu menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan audiens.

Untuk yang satu ini, pelatih berusia 65 tahun itu memiliki alasan tersendiri.

"Saya bisa sedikit bicara bahasa Indonesia. Tetapi, saya tidak ingin salah mengucap yang berujung pada salah pengertian nantinya," ucapnya, dilansir dari channel YouTube Robert, Rabu (22/4/2020).

"Saat saya bicara dengan bahasa Inggris, saya paham dengan apa yang saya bicarakan. Ketika media salah menerjemahkan, itu bukan menjadi tanggung jawab saya lagi," kata Robert menambahkan.

Pasien PDP Meninggal Dimintai Rp 1,8 Juta untuk Pengurusan Jenazah, Manajemen RS di Batam Minta Maaf

Kasus Covid-19 Tertinggi di Kepri, Kapan PSBB di Batam Diberlakukan? Ini Penjelasan Pemko Batam

Robert mengawali kariernya di Indonesia bersama Arema dan langsung menjadi juara (Liga Super Indonesia 2019-2010).

Satu musim setelahnya, mantan pelatih timnas U17 Korea Selatan itu menukangi PSM Makassar sebelum menyeberang ke Malaysia untuk Sarawak.

Pada 2016, Robert kembali menjadi juru taktik PSM hingga 2019.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved