Antar Bantuan Sembako ke Warga, Ketua RW Bingung Penerima Bansos Punya Rumah 3 Lantai
Ketua RW 012, Kurniawan Sutedjo mengaku bingung saat melihat pemilik rumah 3 lantai menjadi penerima bantuan sosial (bansos)
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Ketua RW 012 Sunter Jaya, Kurniawan Sutedjo mengaku bingung saat melihat pemilik rumah 3 lantai menjadi penerima bantuan sosial (bansos).
Menurut dia, pendataan pembagian sembako ini kurang jelas.
Terkait dengan data penerima yang tidak tepat sasaran ini, Kurniawan mengaku kebingungan.
"Ya inilah yang kita bingung, kenapa warga kami yang ekonominya cukup mampu tapi kok mendapatkan bansos seperti ini," ucap Kurniawan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dianggap salah dalam mendata penduduk miskin yang berhak mendapatkan bantuan sosial terkait pandemi Covid-19.
Contohnya terjadi di perumahan mewah Sunter Indah, RW 012 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di RW itu, ada 10 orang berada yang masuk dalam daftar penerima bansos.
Bahkan, ada yang memiliki sebuah rumah bewah dengan tiga lantai.
Ketua RW 012 Sunter Jaya, Kurniawan Sutedjo mengatakan sepuluh warga yang terdata sebagai penerima itu memiliki kesadaran untuk tidak menerima bantuan sembako.
• UPDATE Terbaru Corona di Indonesia: 7.135 Terinfeksi Covid-19, 842 Sembuh, 616 Meninggal
• Larangan Mudik Berlaku Mulai 24 April 2020, Akan Ada Sanksi Jika Melanggar
"Memang kesadaran sendiri. Boleh dibilang sebagian besar kesadaran sendiri," kata Kurniawan saat ditemui di Pos RW 012 Sunter Jaya, Senin (20/4/2020).
Kurniawan menuturkan, sepuluh warga yang memilih untuk tidak menerima sembako juga sudah dikunjungi pengurus RT setempat.
Pengurus RT lalu melihat mereka adalah pemilik rumah mewah dengan tiga lantai di Sunter Indah.
"Jadi RT-nya mengunjungi warganya dan melihat rumahnya cukup besar, lantai 3, dan dia sadar sendiri untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan," kata Kurniawan.
Di perumahan tersebut, terdapat 32 warga yang terdata sebagai penerima bantuan.
Sebanyak 22 paket sembako lainnya tetap diterima warga yang sebelumnya terdata sebagai penerima bantuan.
Menurut Kurniawan, 22 warga yang menerima sembako itu merupakan masyarakat yang membutuhkan.
"Saya lihat, dan RT-nya sendiri melihat. Memang ekonominya harus dibantu, kebanyakan orang tua dan sudah lanjut usia, tidak berpenghasilan, dan hidup sendiri," kata Kurniawan.
Terkait dengan data penerima yang tidak tepat sasaran ini, Kurniawan mengaku kebingungan.
Menurut dia, pendataan pembagian sembako ini kurang jelas.
• Mulai Hari Ini Rabu 22 April PSBB di Bandung Diberlakukan, Ridwan Kamil: Tidak Ada Hari Tanpa Razia
• Sempat Dirawat Semalam di RSUD, Satu PDP di Karimun Meninggal Dunia
"Ya inilah yang kita bingung, kenapa warga kami yang ekonominya cukup mampu tapi kok mendapatkan bansos seperti ini," ucap Kurniawan.
Pertengahan April 2020 lalu, tanpa ada sosialiasi lebih awal, pihak Dinas Sosial memberikan data kepada RW 012 Sunter Jaya.
Dari data itu, ada 32 orang di RW 012 yang akan menerima bantuan.
"Dari data Pemprov DKI kita terima 32 paket memang. Cuman tidak memenuhi sasaran, karena yang mendapatkan itu bisa dibilang 60-70 persen itu mereka ekonomi cukup lah," jelas dia.
Pantauan TribunJakarta.com, perumahan Sunter Indah terlihat dipenuhi rumah-rumah mewah.
Bahkan, di dalam kompleks perumahan itu, terdapat beberapa rumah yang berlantai 3.
Sebagian besar warga yang tinggal di dalam perumahan Sunter Indah pun terlihat memiliki mobil pribadi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ketua RW di Sunter Agung Bingung Pemilik Rumah 3 Lantai Jadi Penerima Bansos"