VIRUS CORONA DI BINTAN

Hasil Lacak terkait ABK KM Bukit Raya yang Positif Corona, Tim Covid-19 Kepri Temukan 4 Orang

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepri menemukan 4 penumpang KM Bukit Raya yang kontak dengan ABK yang terkonfirmasi positif Corona dan sudah meninggal dunia

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana. Tjetjep mengatakan dari hasil tracing terhadap ABK KM Bukit Raya yang turun di Bintan beberapa waktu lalu dan terkonfirmasi positif Corona, ditemukan empat orang 

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Bukit Raya yang turun di Bintan meninggal dunia, Senin (20/4/2020). ABK itu terkonfirmasi positif Corona sebelum meninggal.

Terkait hal ini, Tim Gugus Tugas Covid-19 pun melakukan tracing terhadap penumpang kapal yang turun pada 11 April 2020 di Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang, Kabupaten Bintan.

Hasilnya ditemukan ada empat penumpang kapal yang turun pada tanggal tersebut, seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana.

Ia mengatakan, KKP Kelas II Tanjungpinang sudah melakukan penelusuran terhadap penumpang yang kontak erat dengan ABK KM Bukit Raya yang positif Covid-19 dan dirujuk ke RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.

Empat penumpang tersebut terdiri dari 2 orang di Kabupaten Bintan dan 2 orang di Kota Tanjungpinang.

Sudah Meninggal Dunia, Inilah Hasil Swab 2 PDP di Bintan, Negatif Corona, 1 Lagi Belum Keluar

Ketahuan Curi Padi, Pria Ini Malah Dihadiahi Sembako dan Susu, Ini Penjelasan Polisi

"Saat ini kondisi penumpang tersebut dalam kondisi sehat. Telah diedukasi untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari," ucapnya, Rabu (22/4/2020).

Tjetjep juga membeberkan sedikit kronologis perihal satu ABK KM Bukit Raya hingga dinyatakan positif Covid-19.

Pada tanggal 11 April 2020 sebelumnya KM. Bukit Raya datang dari Surabaya pada tanggal 2 April 2020, Pontianak tanggal 4 April 2020 dan Tanjungpriok tanggal 8 April 2020, kemudian melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang dan sampai pada tanggal 11 April 2020.

Sesampai di Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang seluruh ABK dan penumpang dilakukan penapisan suhu tubuh. Pada saat itu Tn (ABK) kapal terdeteksi demam 38,1 C. Setelah itu dipisahkan dengan yang lainnya dan dilakukan observasi oleh petugas KKP Kelas II Tanjungpinang di wilayah kerja Kijang dan Puskesmas Kijang.

Dari hasil wawancara dan pemeriksaan, Tn mengalami demam sejak 5 hari yang lalu (6 April), batuk (+), sakit tenggorkan (+), mual (+), nyeri otot (+), Mialgia (+), sesak dan pilek (-).

Tn tidak memiliki riwayat penyakit penyerta. Selanjutnya, Tn dilakukan test RDT dengan hasil non reaktif. Namun sesuai dengan pedoman Tn tetap dirujuk ke RSUD Kijang, dilakukan pengambilan sampel darah, hasil keluar 1 jam.

Kemudian pasien dirujuk ke RS RAT di Batu 8 Tanjungpinang untuk dilakukan pengambilan swab dan pada tanggal 13 April hasil swab dikirim ke BTKL Batam.

"Jadi pada tanggal 18 April, hasil PCR ABK itu dinyatakan positif oleh BTKL Batam. Namun Tn pada tanggal 20 April 2020 sekitar pukul 16.30 Wib meninggal dunia dan dikebumikan di pemakaman Batu 15 Tanjungpinang pukul 21.30 Wib," terangnya.

Tjetjep juga menjelaskan, setelah hasil PCR ABK itu keluar dan hasilnya positif Covid-19, KKP Kelas II Tanjungpinang berkoordinasi dengan Kepala Cabang PT. Pelni Tanjungpinang dan KKP Kelas II Pontianak untuk melakukan tindakan karantina dan skrining Covid-19 terhadap 64 ABK KM.Bukit Raya pada tanggal 18 April 2020.

Dari hasil pemeriksaan dan skrining, terdapat 2 orang ABK RDT positif, selanjutnya seluruh penumpang diturunkan dan dilakukan pendataan oleh Dinkes Kota Pontianak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved