TRIBUN WIKI
Hujan Meteor Merupakan Salah Satu Fenomena Alam di Dunia, Simak Proses Terjadinya Hujan Meteor
Hujan meteor merupakan fenomena alam yang terjadi ketika intensitas meteor yang terlihat di langit jauh lebih banyak dibanding malam lainnya.
TRIBUNBATAM.id - Hujan meteor merupakan fenomena alam yang terjadi ketika intensitas meteor yang terlihat di langit malam jauh lebih banyak dibandingkan intensitas meteor yang terlihat di malam-malam biasanya.
Peristiwa ini terjadi karena mendekatnya benda langit ke orbit Bumi atau juga karena Bumi berpapasan dengan orbit benda langit tersebut.
Setidaknya terdapat sekitar 32 hujan meteor dalam satu tahun.
Adapun 6 di antaranya adalah hujan meteor dengan intensitas jumlah meteor terbanyak dari 15 hingga 120 meteor setiap jam yang tampak di langit malam.
Hujan meteor dapat diamati dengan mata telanjang dan selama pengamatan seorang pengamat tidak memerlukan teleskop maupun binokuler.
Sementara, meteor sendiri terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid yang memasuki atmosefer Bumi dengan kecepatan tinggi.
Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi.
Serpihan yang permukaan Bumi disebut meteoroid.
Penyebab Hujan Meteor
Hujan meteor merupakan salah satu fenomena alam yang bisa dikatakan langka sekaligus mempesona.
Melansir Tribunnews Wiki, fenomena hujan meteor ini dapat disebabkan karena beberapa hal, antara lain:
- Bertemunya lintasan atau orbit komet dengan orbit bumi.
Pertemuan ini dapat terjadi karena orbit yang membentuk konsep elips yang kemudian akan memungkinkan adanya pertemuan waktu antara orbit bumi dan komet pada saat berdekatan.
- Pada saat yang berdekatan inilah muncul sebuah energi yang dapat menimbulkan gesekan.
Selain itu, kondisi yang berdekatan juga akan menyebabkan volume meteor yang masuk ke dalam bumi menjadi meningkat secara mendadak.
- Dengan peningkatan yang mendadak inilah meteor akan kehilangan daya untuk dapat mempertahankan tetap berada di orbitnya. Sehingga hal ini akan menjadikan hujan meteor di sebagian wilayah bumi.
Proses Terjadinya Hujan Meteor
1. Bumi melewati puing-puing komet
Dalam pergerakan Bumi mengelilingi matahari, bumi mempunyai jalur yang disebut dengan orbit.
Suatu saat, bumi yang berada di orbitnya melewati puing-puing yang tersisa dari komet yang telah mengalami kehancuran.
Dari peristiwa tersebut lah proses hujan meteor bisa terjadi.
2. Orbit bumi bersinggungan dengan orbit komet
Tidak hanya Bumi, komet juga mempunyai orbitnya sendiri.
Orbit komet berbentuk lebih lonjong daripada orbit bumi.
Beberapa komet mempunyai orbit yang bersinggungan dengan orbit bumi.
Ini lah kondisi selanjutnya yang menyebabkan terjadinya hujan meteor.
3. Komet terlihat mempunyai ekor karena melewati matahari
Perlu diketahui mengapa komet mempunyai ekor dan tampak seperti hujan ketika berjumlah banyak.
Sebenarnya inti dari komet adalah partikel debu dan kotoran padu, sehingga ketika melewati matahari akan menjadi panas dan lama kelamaan akan menjadi hancur serta menghasilkan ekor.
Ekor inilah yang menyebabkan komet terlihat panjang dari Bumi.
4. Puing-puing dari inti komet yang hancur terlihat seperti hujan
Inti komet yang melintasi matahari dan mengalami kehancuran diikuti oleh puing-puing berbatu yang mayoritas terdiri atas partikel berukuran seperti pasir.
Puing-puing tersebut akan terbakar ketika sampai di atmosfer bumi.
Karena terbakar maka akan menghasilkan cahaya yang apabila dilihat dari bumi akan menyerupai hujan.
Kronologi Terjadinya Hujan Meteor
Kronologi terjadinya hujan meteor adalah sebagai berikut:
- Terdapat sebuah batuan di luar angkasa yang berpapasan dengan bumi. Batuan ini adalah puing-puing daripada komet yang telah hancur maupun batuan murni yang berada di luar angkasa.
- Gaya gravitasi bumi yang lebih besar menarik batuan tersebut, sehingga batuan tersebut bertemu dengan atmosfer bumi dan bergesekan dengan atmosfer bumi.
- Gesekan yang terjadi di atmosfer Bumi dengan batuan tersebut menyebabkan timbulnya tekanan pada batuan tersebut dan akan menimbulkan panas.
- Panas yang ditimbulkan oleh batu tersebut mengakibatkan timbulnya api ataupun pembakaran di batu tersebut. Hal ini lah yang akan menimbulkan cahaya yang kemudian terlihat menyerupai bintang jatuh.
Dinamakan hujan karena biasanya meteor yang berasal dari puing-puing komet yang terbakar, hangus, dan jatuh ini berjumlah lebih dari satu, sehingga dinamakan hujan.
Meskipun jatuh ke arah bumi dan bergesekan dengan atmosfer bumi, namun biasanya meteor yang jatuh ini tidak sampai ke permukaan bumi karena sudah meleleh ketika melewati atmosfer.
Adapun meteor yang sampai ke permukaan bumi adalah meteor yang berukuran lebih besar daripada yang lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews Wiki dengan judul Hujan Meteor https://www.tribunnewswiki.com/2020/04/22/hujan-meteor