Buka Musrembang Anambas-Batam, Isdianto Singgung Proyek Babin, Kepri dan Bappenas Intens Komunikasi

Jika jembatan itu terealisasi maka ada tiga daerah yang akan terdongkrak perekonomiannya, yakni Batam, Bintan dan Tanjungpinang.

IST
MUSREMBANG - Plt Gubernur Kepri Isdianto (dua kanan) membuka Musrenbang Anambas dan Batam Tahun 2021 melalui video konferensi, Kamis (23/04/2020). Saat rapat ia kembali menyinggung tentang proyek Jembatan Batam-Bintan yang mulai dibangun tahun depan sesuai janji pemerintah pusat. 

TRIBUNBATAM.id - Rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) kembali mengemuka, pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kota Batam Tahun 2021 melalui video konferensi, Kamis (23/04/2020).

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengatakan, proyek Babin bahkan sudah masuk prioritas perencanaan pembangumam nasional dan pembangunannya dimulai tahun 2021.

"Rencana pembangunan tahun depan. Kita berharap ini bisa mendongrak perekonomian Kepri.

Berpartisipasi Menangani Dampak Covid-19, BKOW Kepri Bagi-bagi Sembako dan Masker

Jika selama ini terpusat di Batam, sehingga bisa meluas ke Bintan dan Tanjungpinang," ujarnya.

Ia mengaku, khusus proyek ini dirinya sangat intens melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

"Insya Allah tahun depan segera direalisasikan pembangunannya dan bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat," tegas Isdianto yang didampingi Sekdaprov TS Arif Fadillah, Asisten I Raja Ariza, Kepala Barenlitbang Naharuddin dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah.

Karantina Pertanian Tanjungpinang Perketat Pengawasan Bahan Pangan di Sejumlah Pintu Masuk

Pemprov Kepri diketahui mengusulkan tiga proyek strategis ke pemerintah pusat, jauh sebelum pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.

Ketiga usulan itu juga sudah disetujui dan akan direalisasikan mulai tahun 2021, meliputi Jembatan Batam-Bintan, flyover Simpang Kabil Batam serta Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pulau Bintan.

Tiga proyek ini masing-masing membutuhkan biaya Rp 7,297 triliun untuk Jembatan Batam-Bintan, Rp 370 miliar untuk pembangunan flyover Simpang Kabil, serta Rp 196 miliar untuk pembangunan SPAM di Bintan.

"Tiga proyek ini sudah disetujui pusat dan akan segera dibangun tahun 2021.

Cukup Bayar Rp 40 Ribu, Warga Tanjungpinang Bisa Dapat Sembako Murah Isi 6 Bahan Makanan

Khusus jembatan Batam-Bintan akan ada rapat teknis yang jadwalnya ditentukan Bappenas," kata Sekdaprov TS Arif Fadillah usai rapat koordinasi dengan Menteri PPN/Kepala BappenasSuharso Monoarfa di Jakarta, 4 Maret lalu.

Khusus jembatan Batam-Bintan, Arif berharap proyek tersebut segera terwujud karena sangat ditunggu-tunggu masyarakat serta memiliki dampak perekonomian besar untuk Batam, Bintan dan Tanjungpinang.

"Jika jembatan itu terealisasi maka ada tiga daerah yang akan terdongkrak perekonomiannya, yakni Batam, Bintan dan Tanjungpinang.

Makanya kami berharap betul proyek ini cepat terwujud, apalagi ini sudah menjadi janji Presiden Jokowi," ujar Arif.

Kenali 5 Jenis Umbi-umbian yang Populer di Dunia, Kaya Akan Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

Isdianto menambahkan, selain tiga proyek di atas beberapa pembangunan bahkan masuk prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Hampir seluruh daerah di Kepri, kata dia, dapat jatah prioritas RPJMN tersebut.

Khusus SPAM Bintan, ia mengaku akan memudahkan provinsi menangani konservasi daerah tangkapan air.

Selain itu, setelah rampung bisa memberi kemudahan pemerintah daerah melakukan manajemen pengelolaan sumber air baku.

Pembangunan SPAM Regional Bintan ini diperkirakan menyedot anggaran sekira Rp 196 miliar.

Tegas, Pemerintah Larang Pesawat Komersil Angkut Penumpang, Mulai 24 April Sampai 1 Juni 2020

Cuan itu untuk membiayai pembelian pipa transmisi embung Kawal-Gesek sepanjangn 22,7 kilometer senilai Rp 121 miliar, dan instalasi pengolahan air regional sebesar Rp 75 miliar.

Proyek ini penting karena antara Kawal-Gesek memerlukan jaringan pipa transmisi untuk interkoneksi sumber air baku.

Selain itu diperlukan IPA regional berkapasitas 350 liter per detik.

Informasi yang diperoleh Tribun, saat ini Detail Engineering Desain (DED) sudah diselesaikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kepri.

DED sendiri selesai pada tahun 2019 lalu.

Membangun Daerah Sesuai Karakter
Saat membuka Musrenbang Anambas dan Batam Tahun 2021, Isdianto memberikan apresiasi untuk pemerintah daerah yang tetap bersemangat bekerja untuk masyarakat saat pandemi corona.

KISAH Guru Honorer di Batam, Andalkan Jambu Biji dan Belimbing di Lahan Fasum untuk Bertahan Hidup

Dia pun berharap dari Musrenbang menghasilkan rumusan program kerja untuk bagi masing-masing daerah.

"Setiap daerah punya keunggulan masing-masing.

Rencanakanlah program pembangunan yang sesuai krakter dan kebutuhan daerah masing-masing," kata Isdianto di ruang rapat utama, lantai 4, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang.

Telegram Kapolda Kepri, Tiga Kapolsek di Batam Tempati Jabatan Baru

Di akhir sambutannya ia meminta masyarakat senantiasa mengikuti anjuran pemerintah dengan melakukan physical distancing, menggunakan masker serta anjuran-anjuran lain, yang tujuannya agar wabah pandemi Covid-19 bisa segera berhenti penularannya.

"Dan menyambut Ramadan ini saya mohon maaf lahir batin ke seluruh masyarakat Kepri tanpa terkecuali. Semoga kita bisa dengan tenang dan damai menjalankan ibadah puasa," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved