Corona Tertinggi di Kepri, Batam Batal Ajukan PSBB Pilih Karantina Kecamatan, Ini Sebaran Covid-19

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kendati kasus Corona di Batam paling tinggi di Provinsi Kepri, namun Batam batal menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Padahal konsep PSBB sudah disusun dan hampir rampung.

Rencananya PSBB Batam akan membuat sanksi bagi pelanggar.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi akhirnya berpandangan lain dan tidak mengusulkan PSBB.

Kasus Corona di Batam hingga Rabu (23/4/2020) sebanyak 29 kasus dari 53 kasus Covid-19 di Kepri.

Setelah Batam, disusul Tanjungpinang dengan 21 kasus.

Jumlah kematian karena Corona di Batam juga paling tinggi yakni 5 kasus kematian akibat Corona.

Sedangkan pasien sembuh sebanyak 2 orang.

• BREAKING NEWS - Konsep Hampir Rampung, Batam Batal Ajukan PSBB

• UPDATE Corona di Kepri, 53 Kasus Covid-19 hingga Batam Batal Ajukan PSBB

Batam memilih konsep lain yakni karantina per kecamatan.

"Kita memilih karantina wilayah saja. Konsepnya, per kecamatan, per kelurahan untuk pembatasan," ujar Walikota Batam, Muhammad Rudi di Panggung Utama Dataran Engku Puteri Batam Center,  Rabu (22/4/2020).

Diakuinya, Dinas Kesehatan Batam telah memetakan Batam per kecamatan dan kelurahan dengan menentukan zona-nya.

Di mana, zona yang ditentukan itu akan dilakukan penertiban.

Misalnya daerah mana yang akan di-sweeping, itu nanti ada zona-nya. Sudah disiapkan petanya.

Berikut data sebaran Covid-19 per kecamatan di Batam 22 April 2020

1. Kecamatan Batu Ampar