Update Corona di Batam

Awal Ramadhan; Kala Kurva Kasus COVID-19 di Batam Melandai, Semua Akses Moda Tranportasi Ditutup

Keputusan yang berlaku untuk seluruh Indonesia ini, mulai Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB, hingga Senin (1/6/2020), pukul 00.O0 WIB, atau 38 hari.

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Pihak Bandara Hang Nadim Batam memperketat pengawasan penumpang yang berangkat dan tiba di bandara. Alat thermal scanner dan alat penyemprotan disinfektan dipasang, Minggu (29/3/2020). 

TRIBUNBATAM.ID, BATAM -- Secara mengejutkan, di malam 1 Ramadhan 1441 Hijriyah, atau Kamis (24/4/2020) malam, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI,  mengumumkan keputusan mitigasi bencana di sektor transportasi.

Semua moda transportasi publik laut, udara, darat dan angkutan penyeberangan antarpulau dihentikan sementara sebagai lanjutan dari kebijakan nasional larangan mudik.

Keputusan yang berlaku untuk seluruh Indonesia ini, mulai Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB, hingga Senin (1/6/2020), pukul 00.O0 WIB, atau 38 hari.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, menyebutkan keputusan itu merujuk Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Seluruh Indonesia, Mulai 24 April Hingga 1 Juni 2020, Operasional Kapal Angkutan Mudik Dihentikan

Otoritas Bandara Hang Nadim Tunggu Informasi Resmi, Larang Pesawat Komersil Angkut Penumpang

Di Batam, sejam setelah keputusan itu dilansir, sejumlah otoritas pengelola terminal penumpang, bandara dan pelabuhan laut, belum menerima pemberitahuan resmi. 

"Kita akan laksanakan. Tapi sampai saat ini, kita belum terima keputusan resmi," kata Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batu Besar, Batam, Suwarso kepada Tribun, sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (23/4/2020) malam. 

Langkah mitigasi wabah COVID-19 ini diputuskan pemerintah pusat saat kurva kasus penanganan virus ini mulai melandai di Batam, dan Kepr.

Hingga Kamis (24/4/2020) ini, total Positif Covid-19 di Kepri mencapai total 82 kasus. 

Dari empat kabupaten/kota di Provinsi Kepri ada 54 kasus, atau bertambah satu di banding hari sebelumnya. Sedangkan pasien yang dirawat di RS Khusus Penyakit Infeksi Galang, Batam tercatat 32 kasus.

Rinciannya yakni di Batam 29 kasus, Tanjungpinang 21 kasus, Bintan 2 kasus dan Karimun 2 kasus Covid-19.

"Positif Covid-19 (PCR) 2 orang, proses rawat 1 orang, sembuh 1 orang dan meninggal 0 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi melalui rilis data terbaru perkembangan covid-19, Kamis (23/4/2020) sore pukul 15.37 WIB.

Untuk saat ini pasien tersebut masih dirawat secara intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Sebelumnya diketahui pasien positif 01 adalah warga Karimun berjenis kelamin laki-laki berusia 40-50.

Hingga berita ini dikirim, Rachmadi masih berusaha dihubungi terkait perkembangan pasien 01. 

Data dari otoritas penanggulangan COVID-19 Kepri menyebutkan tren melandainya kurva kasus positif, sudah terlihat sejak Sabtu, 18 April 2020, pekan lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved