VIRUS CORONA DI BATAM
Buka Posko Kemanusiaan, Himpunan Melayu Raya Sagulung Ajak Warga Bantu Warga Terdampak Covid-19
Menurut Zainal, banyak masyrakat di Kecamatan Sagulung yang berpenghasilan hari ini untuk dimakan besok.
Camat Sagulung, Reza Khadafy mengatakan untuk warga yang terdata menerima sembako di Kecamatan Sagulung sebanyak 20.530 Kepala Keluarga.
• Hari ke 10 PSBB di Bekasi Masih Ada Pengendara Mobil & Motor yang Melanggar
• Jembatan Batam Bintan Bakal Dibangun 2021, Plt Gubernur Kepri: Semoga Bisa Mendongkrak Ekonomi Kepri
Sementara jumlah masyarakat Sagulung saat ini terdapat 67 ribu KK. "Belum semua, sembako akan dibagikan secara bertahap," ucap Reza.
Dia juga mengimbau kepada masyakat untuk sembako yang diterima masyarakat pada gelombang isinya berupa lima kilogran beras, satu kilogram gula dan dua kilogram minyak goreng.
"Ini bantuan untuk gelombang pertama. Nanti selanjutnya akan ada pembagian sembako lainnya,"kata Reza.
Sementara mengenai sembako yang pernah dijanjikan oleh Pemerintah Kota Batam, dimana satu paket sembako senilai Rp 300 ribu. Camat Sagulung mengatakan bantuan tersebut belum direalisasikan.
"Mungkin ke depan bantuan itu akan direalisasikan," ucapnya.
Mengenai pembagian sembako yang dilakukan secara bergelombang tersebut ditanggapi berbagai macam dari masyarakat.
Pasalnya ditengah kondisi wabah Virus Corona ini khususnya di Sagulung hampir 70 persen warga sangat membutuhkan.
"Daerah kita ini daerah kaveling. Kaveling di Sagulung ini adalah kaveling masyarakat ekonomi ke bawah. Jadi kalau dibilang tidak mampu ya memang tidak mampu," kata warga Kaveling Seroja, Riduan.
Dia juga mengatakan pembagian sembako secara bergelombang membuat masyarakat serba salah.
"Ya kami ini memang butuh, sementara dijanjikan akan dapat gelombang kedua, tetapi saat ditanya kapan gelombang kedua, tidak ada yang bisa jawab. Ini membuat kami khawatir. Jangan yang lain dapat, kami tidak dapat," ucapnya ketus.
Dia juga berharap pemerintah tidak berlama-lama untuk membagikan sembako untuk gelombang kedua.
"Kalau sampai dua minggu gak ada juga, ya masyarakat yang belum dapat bisa demo juga," tambah Riduan.(Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)