Curhat Ibu Hamil yang Suaminya di-PHK Hingga Tak Bisa Periksa Kandungan, Tahan Tangis di Depan Najwa

Neneng Nurhayati menceritakan bagaimana kehidupannya saat ini pasca pandemi Virus Corona (Covid-19) melanda di Indonesia.

youtube Najwa Shihab
Neneng Nurhayati (kanan) menceritakan bagaimana kehidupannya kini semakin sulit setelah suami nya di-PHK karena pandemi Covid-19, Kamis (23/4/2020). 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Korban virus Corona kembali muncul.

Bukan dari segi kesehatan, namun satu di antara warga Indonesia ini terdampak perekonomian dan kehidupannya karena penyebaran virus Corona.

Neneng Nurhayati menceritakan bagaimana kehidupannya saat ini pasca pandemi Virus Corona (Covid-19) melanda di Indonesia.

Neneng yang kini tengah hamil selama lima bulan menahan tangis bercerita bagaimana saat ini ia tidak bisa lagi memeriksakan kandungannya.

Hal tersebut lantaran ia tak punya uang lagi, dan ditolak oleh Puskesmas karena situasi Covid-19.

Dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (23/4/2020), awalnya Neneng bercerita bahwa dirinya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Sudah Seminggu Trend Corona di Batam Melandai, Singapura Laporkan Infeksi Harian Lebih 1000 Kasus

2.205 Karyawan di Bintan Dirumahkan dan Kena PHK Dampak Corona, Pemda Bakal Beri Bantuan Simultan

Neneng Nurhayati menceritakan bagaimana kehidupannya kini semakin sulit setelah suami nya di-PHK karena pandemi Covid-19, Kamis (23/4/2020).
Neneng Nurhayati menceritakan bagaimana kehidupannya kini semakin sulit setelah suami nya di-PHK karena pandemi Covid-19, Kamis (23/4/2020). (youtube Najwa Shihab)

Satu-satunya penghasilan ia peroleh dari suaminya yang bekerja sebagai petugas kebersihan atau cleaning service.

Wanita asal Bandung, Jawa Barat tersebut menceritakan setelah pandemi Covid-19 menyebar, suaminya sempat dirumahkan selama satu minggu pada bulan Maret.

Neneng lalu bercerita bahwa tiba-tiba perusahaan meminta agar suaminya segera mengundurkan diri.

"Setelah satu minggu dirumahkan, langsung ada kabar harus mengundurkan diri secara massal untuk kesuluruhan pegawai cleaning service," katanya.

Neneng yang kini sudah memiliki satu orang anak mengatakan bahwa suaminya sebenarnya tidak mau mengundurkan diri dari perusahaan.

"Setelah itu suami saya ke perusahaan tersebut, dan disuruh buat surat pengunduran diri, padahal kan kita enggak mau mengundurkan diri," ucapnya.

DAFTAR Harga Sayuran di Pasar Sekupang Batam, Jumat (24/4), Harga Buncis Meroket, Rp 25.000 Sekilo

Nilai Tukar Rupiah Jumat Pagi Ini Dibuka Melemah Rp 15.525 per Dollar AS

Ia bercerita perusahaan tempat suaminya bekerja tetap memaksa agar suaminya mengundurkan diri, dengan alasan kondisi perusahaan yang buruk.

"Cuman disuruh perusahaannya mengundurkan diri," jelas Neneng.

"Karena keadaan perusahaan yang lagi oleng."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved