Viral Kisah Ibu Menangis Saksikan Bayinya Positif Corona Meninggal, Pingsan Saat Dimakamkan

Hal memilukan yang dirasakan sang ibu adalah saat ia melihat sendiri keadaan anaknya saat akan dimakamkan.

IST
Ilustrasi bayi Sakit 

"Saya trauma dengan rumah sakit, saya kira mereka mau obati anak saya.

Menyesal saya pergi ke rumah sakit, mending di rumah di sini saja, “ kata La Nguna.

Alasan Perawat Tak Tangani Bayi La Nguna

Rupanya ada alasan di balik pihak rumah sakit yang tak mau menangani dan mengobati bayi La Nguna.

Semua itu karena minimnya APD yang tersedia di rumah sakit tersebut.

Direktur RSUD Kabupaten Buteng, Karyadi, mengatakan bayi Sulfiah merupakan rujukan dari Puskesmas Mawasangka.

Bayi tiga bulan itu didiagnosis mengalami penurunan kesadaran karena pneumonia berat.

“Akhirnya dilakukan nasogatrik tube dengan memasukan selang melalui lubang hidung untuk pemberian cairan. Kemudian dipasang saturasi oksigen 50 persen,” kata Karyadi dalam konferensi persnya, Kamis (9/4/2020).

Dari gejala yang ditunjukkan Sulfiah, bayi 3 bulan tersebut ditetapkan sebagai PDP.

"Dokter menyatakan pasien masuk kategori PDP corona sesuai pedoman pencegahan pengendalian Covid-19 revisi ke-IV poin ketiga yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI,” kata Karyadi.

 

Dengan status PDP, tenaga medis yang akan berkontak langsung dengan pasien harus menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar yang dianjurkan Kemenkes.

Karena keterbatasan APD, pasien terpaksa harus dipantau dari jarak tertentu. Pihak rumah sakit juga telah menyampaikan kondisi pasien kepada pihak keluarga.

Namun pihak keluarga meminta tetap dirawat setelah melihat kondisi pasien yang belum stabil dan masih tergantung dengan oksigen.

Karyadi menegaskan tidak ada pembiaran atau penanganan yang tidak intensif yang dilakukan oleh tenaga medis.

“Hanya karena APD kita yang tidak memenuhi standar, sehingga penanganan lanjutan setelah pasien dinyatakan PDP corona petugas medis memilih menjaga jarak dan tak mengambil risiko."

"SOP-nya itu kalau menangani PDP corona harus punya APD yang memenuhi standar sesuai petunjuk Kemenkes,” ucap Karyadi.

Artikel di atas telah tayang sebelumya di Kompas.com dalam judul PDP Bayi 3 Bulan Meninggal, Orangtua Sedih Anaknya Dimakamkan Masih Gunakan Pampers dan Pakaian

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved