VIRUS CORONA DI INGGRIS

Dampak Covid-19, Komunitas Muslim Terbesar di Inggris Akan Buka Puasa Bersama Secara Virtual

Komunitas Muslim terbesar di Inggris akan menggelar buka bersama secara daring atau virtual. Dilakukan untuk taati aturan social distancing di Inggris

AFP
Ilustrasi warga muslim di Inggris. 

TRIBUNBATAM.id, LONDON - Komunitas Muslim terbesar di Inggris akan menggelar buka bersama secara daring atau virtual.

Hal ini sebagai dampak dari wabah virus Corona atau Covid-19 yang merebak di Inggris.

Mereka menggelar buka bersama secara virtual agar memungkinkan para pesertanya untuk terhubung satu sama lain dengan menaati aturan jaga jarak sosial atau social distancing.

Panitia buka puasa bersama virtual berasal dari relawan Ramadhan Tent Project.

Sebuah perusahaan grup sosial yang membawakan acara yang bertema Open Iftar itu.

Acara ini akan diluncurkan secara virtual dengan tujuan melestarikan tradisi buka puasa bersama meski berada di tengah pandemi virus Corona.

Martunis Ungkap Kedekatan dengan Cristiano Ronaldo, Pernah Dibawa ke Portugal hingga Inggris

Kepala proyek Open Iftar, Amad Afzal mengabarkan pada Arab News, "Pada situasi normal, Open Iftar adalah acara gratis yang dilakukan di sebuah tempat di mana orang-orang dari berbagai latar belakang dan keyakinan datang bersama untuk menikmati hidangan bersama."

Dia menambahkan, "Sebagai organisasi Muslim, kami menggunakan (momen) Ramadhan dan buka puasa bersama sebagai cara untuk menyatukan kebersamaan banyak komunitas.

Kami mendorong orang-orang agar duduk bersama, makan bersama dan saling mengenal satu sama lain. Itu misi kami.

Untuk membawa komunitas bersama dan membantu orang untuk mengenal satu sama lain lebih baik."

Tahun sebelumnya yakni pada 2019, Open Iftar dilaksanakan di beberapa lokasi di seluruh London. Termasuk Trafalgar Square, Westminster Abbey, the British Library dan Stadion Wembley.

Tak hanya di London, tapi juga di Sheffield, Newcastle, Leicester, Bradford, Manchester dan Birmingham.

Afzal menjelaskan kalau pada 2019 lalu, merupakan tahun yang meriah bagi proyek itu. Mereka mendapat respons yang sangat positif.

"Kami bermaksud mengulang kembali di tahun ini. Dan di akhir Februari 2020, sebanyak 50 tempat di seluruh London dan Inggris sudah disiapkan untuk Ramadhan."

Namun, wabah pandemi membatalkan acara temu besar-besaran itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved