VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Kesulitan Rujuk Pasien Corona ke Provinsi, Dinkes Anambas Bakal Datangkan Alat Swab Test

Jauh dari provinsi dan kesulitan merujuk pasien Corona, Pemkab Anambas inisiatif mendatangkan alat swab test sendiri

Editor: Dewi Haryati
FREEPIK.COM
Ilustrasi covid-19. Pemkab Anambas rencananya akan mendatangkan alat swab test untuk memudahkan pengecekan apakah pasien terpapar Corona atau tidak 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Dalam waktu dekat Kepulauan Anambas akan mendatangkan alat untuk pengecekan bagi pasien terpapar Covid-19, yakni swab test.

Setelah melakukan rapat terkait alat ini, Pemerintah Daerah sangat mendukung dan tentunya alat ini menjadi prioritas dalam penanggulangan Covid-19 di Kepulauan Anambas.

"Alat ini sangat kita butuhkan sekali, jika alat ini sudah datang dapat memeriksa kesehatan masyarakat di sini.

Seperti yang kita tahu daerah kita sangat jauh sekali dari provinsi, apalagi alat transportasi juga terbatas untuk merujuk pasien yang terpapar Covid-19," ujar Kepala Bidang PSDK Dinas Kesehatan, Iswari kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).

Lebih lanjut Iswari mengatakan, kesulitan yang dialami saat ini terkait teknisi pemasangan alat swab test tersebut dan transportasi.

Bukannya di Rumah, Malah Balap Liar di Pagi Hari, Tiga Remaja Diamankan Polisi di Bintan

Wajahnya Tidak Nampak di Video 1 Dekade SM*SH, Kemana Rangga Moela?

"Kalau alat sudah datang kita dapat membantu pihak rumah sakit yang ada di Tanjungpinang dan Batam.

Jadi sebelum kita merujuk pasien yang terpapar Covid-19, dengan alat swab test ini kita bisa mengetahui apakah pasien positif atau tidak.

Ini untum memudahkan kita bersama," pungkasnya.

Reaktif Rapid Test

Sebanyak 35 orang menjalani monitoring mandiri di Anambas.

Dari jumlah itu, sebanyak 34 sudah selesai, tinggal 1 orang yang masih dalam proses.

Hal ini berdasarkan data yang disampaikan tim gugus tugas Covid-19 Anambas.

"Orang tanpa gejala (OTG) sampai hari ini masih belum ada, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 14 orang, yang sudah selesai dalam pemantauan 13 orang, masih sisa 1 orang yang belum itu di Kecamatan Palmatak," ucap Sekretaris Daerah Sahtiar dalam siaran persnya, Jumat (24/4/2020).

Sahtiar mengatakan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 4 orang, yang sudah selesai pengawasan berjumlah 3 orang, dan yang masih dalam proses ada 1 orang.

"Sebelumnya kami sudah kami sampaikan bahwa yang bersangkutan pasien tersebut masih menunggu hasil swab dari rumah sakit Tanjungpinang," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved