Detik-Detik Pemakaman Walikota Tanjungpinang; Istri Berkursi Roda, Putra Berkopiah dan Baju Hazmat
Nyaris tak ada wajah yang bisa dikenali di suasana pemakaman yang dimulai setelah buka puasa hari kelima Ramadhan itu.
Penulis: Endra Kaputra |
1. Gubernur Isdianto: Pak Syahrul Laik Jadi Pahlawan COVID-19 Kepri
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto menegaskan Kepri tidak memberlakukan karantina wilayah terkait wabah virus Corona.
PELAKSANA Tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto, menyebut almarhum sebagai sahabat yang baik dan selalu tersenyum.
Keputusan memakamkan mantan wakil wali kota Tanjungpinang (2013-2018) di Taman Makam Pahlawan, atas persetujuannya.
“beliau laik dimakamkan di TMP. Dia pahlwan COVID-19 Kepri. Di tiga bulan terakhir ini, dia aktif mengkampanyekan mitigasi pencegahan virus, dan terakhir berjuang bersama tim dokter, istri dan keluarganya di rumah sakit, untuk menjakani cobaan ini, kata Isdianto.
Di lokasi juga hadir Wakil Walikota Tanjungpinang Rahma dan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh saat pemakaman.
Hadir juga Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga. Mereka menggunakan APD turut menyaksikan pemakaman.
Saat jenazah Syahrul dibawa menggunakan ambulans, ratusan ASN dan masyarakat terlihat berdiri di ruas jalan memberikan penghormatan terakhir.
"Selamat jalan Ayah, kami semua selalu mendoakan Ayah,”.
Ayah adalah sapaan akrab sang wali kota.
Kepada Tribun di rumah Jabatannya, 31 Januari 2020 lalu, Syahrul membenarkan dirinya mememang merasa nyaman dengan sapaan ‘keluarga’ itu.
“Saya senang, Ayah itu familiar,” katanya.
Haji Syahrul wafat 98 hari menjelang ulang tahunnya yang ke 61. Mantan Wakil Wali Kota Tanjungpinang itu lahir 21 Agustus 1960, di Kampung Tarempa, Ibukota Kabupaten Anambas, Kepri, di ujung selatan Samudera Laut China Selatan.
Di ruang isolasi khusus itu, Syahrul dirawat selama 18 hari. Dia diberi identitas Pasian POSITIF COVID-19 ke 13.
Karena sesuai protokol COVID-19 dari World Health Organization (WHO), maka selain tim medis tak ada orang lain yang bisa menjenguk.
Bahkan tak jauh dari bangsal perawatannya, istrinya Hajjah Jurairah Syahrul , dokter pribadi dan satu dari empat cucunya, juga mendapat protokoler perawatan sejenis.
Syahrul menjadi pasien ke-9 di Provinsi Kepulauan Riau yang dimakamkan sesuai protokol jenazah COVID-19 yang ditetapkan WHO dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).