Remaja Putri 15 Tahun Jadi Otak Pembunuhan Driver Taksi Online: Sejak di Jalan Sudah Niat Ngebunuh

Tiga dari empat gadis pembunuh Samiyo Basuki Riyanto (60), seorang driver taksi online masih berstatus pelajar

Capture YouTube Kompas TV
Satu dari 4 gadis remaja pelaku pembunuhan sopir taksi online memberikan kesaksian detik-detik pembunuhan driver taksi online 

TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Tiga dari empat gadis pembunuh Samiyo Basuki Riyanto (60), seorang driver taksi online masih berstatus pelajar.

Samiyo Basuki Riyanto (60), yang sehari-hari menjadi driver taksi online di Bandung tewas dibunuh usai mengantarkan 4 orang gadis ke tempat tujuan. 

Keempat gadis itu yakni AS alias Riska (20), KS alias Risma (18), TGC alias Sela (19), dan satu orang gadis yang masih berada di bawah umur, yakni ERS (15). 

Menurut keterangan polisi keempat gadis remaja tersebut diduga adalah pasangan penyuka sesama jenis alias lesbian.

Setelah membawa kabur mobil korban, mereka justru terlibat kecelakaan tunggal, karena tak ada yang bisa mengendarai mobil.

Kejahatan mereka, terungkap dari rekaman kamera pemantau CCTV, saat meninggalkan mobil korban, di wilayah Cimahi.

Keempat tersangka tega membunuh korban, diduga karena tak sanggup membayar ongkos perjalanan, dari Jonggol, Bekasi ke Pangalengan, sebesar 1,7 juta rupiah.

Seorang tersangka yakni, TGC, menceritakan sekilas peristiwa keji yang ia lakukan bersama pelaku utama (ERS) dan kedua rekan lainnya.

TGC alias Sela menceritakan, awalnya ia dijemput ERS untuk menjemput Risma di Pengalengan hingga akhirnya bertemu dengan korban di Bekasi.

Ia mengaku dari awal ERS memang telah mempunyai niat membunuh karena tidak membawa uang.

Namun, TGC mengira hal itu hanyalah bualan dan candaan semata.

Tanpa disangka, hal niat konyol tersebut benar-benar di lakuakan dan ia juga turut terlibat.

"Awalnya si (ERS) jemput saya ke rumah terus dia bilang mau jemput Risma ke Pengalengan, terus kita diturunin di stasiun Bekasi dan cari Grab yang  bisa ke Bandung, akhirnya ketemu si korban," terang TGC dikutip dari kanal Kompas TV, Rabu (29/4/2020).

"Dan di jalan si (ERS) udah ada niatan mau ngebunuh, tapi saya kira becanda ternyata beneran," tambahnya.

Satu pelaku lain berinisial KS alais Risma juga memberikan keterangan.

Risma mengaku turut membantu memukul korban karena korban sempat melakukan perlawanan dengan menggigit tangan ERS.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved