Coret Tugu Pemuda saat Konvoi Kelulusan, 2 Pelajar di Tanjungpinang Dihukum Lari hingga Hormat
Dua siswa yang melakukan aksi coret tugu di bundaran Soekarno Hatta Tanjungpinang pada, Sabtu (02/05/2020) malam mendapat hukuman.
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG- Dua siswa yang melakukan aksi coret tugu di bundaran Soekarno Hatta Tanjungpinang pada, Sabtu (02/05/2020) malam mendapat hukuman.
Kedua siswa itu mencoret tugu saat konvoi pengumuman kelulusan.
Hal ini disampaikan Kabid SMK Dinas Pendidikan Kepri Irwan Pangabean kepada Tribunbatam.id.
"Hari ini dua siswa yang lakukan aksi coret dan ikut konvoi kita berikan hukuman," ujarnya, Minggu (03/04).
Disampaikannya, hukuman mulai lari menuju tugu yang dicoret, hingga hormat di atas tugu, serta mengucapkan kesalahan.
"Kita harus tegas akan hal ini, tapi tetap pada kewajaran, agar mereka bisa sadar atas perbuatannya itu tidak baik dan benar," sebutnya.
Selan itu, hukuman yang diberikan juga menjadi pelajaran bagi para siswa lainnya yang nantinya akan lulus sekolah.
"Lebih baik melakukan aktivitas positif saat kelulusan. Pertama berdoa bersama, makan bersama keluarga, terus bisa juga kegiatan sosial, kumpulkan baju sekolah untuk disumbangkan kepada membutuhkan," ujarnya.
Ia mengatakan, tugu yang dicoret juga sudah dibersihkan, sehingga tugu kembali pada kondisi semula.
"Pagi tadi juga kita sudah bersihkan, dan kembalikan keadaan semula tanpa coretan," ucapnya.
Sebelumnya Viral di media sosial siswa melakukan konvoi kelulusan dan mencoret-coret Tugu Pemuda Tanjungpinang, Sabtu (2/5/2020) malam.
Dikarenakan masih dalam pandemi covid19. Sekjen Kemendikbud Nomor 5 Tahun 2020 mengeluarkan peraturan, yang mana pengumuman dilakukan secara online. Hasil kelulusan juga dapat dikirimkan via pos ke alamat siswa bagi daerah yang sulit dijangkau jaringan internet.
Kapolres Tanjungpinang AKBP M. Iqbal pun sebenarnya sudah mengimbau agar disambut dengan melakukan kegiatan positif, berdoa dan bersyukur kepada yang maha kuasa.
"Kita menegaskan juga larangan melakukan konvoi, berkumpul dalam jumlah banyak apalagi dengan menggunakan kendaraan bermotor yang dapat mengganggu para pengguna jalan lainnya serta beresiko," ujarnya (02/05) kemarin siang.
Kapolres akan mengerahkan anggota untuk melaksanakan patroli.
Apabila diketahui adanya konvoi maka tidak segan untuk membubarkan bahkan memberikan sanksi tindakan.
Pada malam harinya. Sejumlah siswa siswi melakukan konvoi dan berkumpul merayakan kelulusan.
Bahkan, video yang viral di media sosial facebook memperlihatkan sejumlah siswa memanjat patung motivasi pemuda dikawasan bundaran Soekarno Hatta sambil mencoret-coret patung tersebut.
Para siswa tidak memperdulikan kasus Covid-19.
Padahal corona di Tanjungpinang tergolong tinggi yakni 26 kasus.
Video yang viral ini mendapat kritikan dan hujatan warga net yang kesal atas ulah para siswa tersebut.
Hendri(27) warga Tanjungpinang merasa apa yang dilakukan para siswa tersebut sudah memalukan dunia pendidikan di Tanjungpinang.
"Bagaimana pengawasan baik orang tua, sekolah, dan aparat yang melakukan patroli. Soalnya saat melakukan aksi coret tugu bukan sebentar, tapi berlangsung lama juga," katanya, Minggu (03/5).
Ali(26) mengatakan, kepada para siswa harus diberikan tindakan tegas. Dimana saat ini pemerintah sedang menyuarakan untuk tetap dirumah dalam pandemi covid19.
"Apalagi kita tau semua, bahwa Polri juga sudah mengeluarkan maklumat. Sangat memalukan, sampai ada perbuatan seperti itu," ujarnya dengan nada kesal.
Kasat lantas Polres Tanjungpinang AKP Anjar menyampaikan, telah mengamankan enam kendaraan roda dua, dan 9 siswa yang melakukan aksi konvoi.
"Kepada para pelajar sudah kita menghadirkan para orang tuanya, kendaraan mereka juga kita tahan, dan dilakukan penilangan," ujarnya.
Orangtua Dipanggil
Aksi sejumlah siswa melakukan coret tugu dalam merayakan kelulusan tentunya sangat mengecewakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu disampaikan Kadisdik Kepri M. Dali melalui Kabid SMK Irwan Pangngabean.
"Tentu kami sangat kecewa atas perilaku sejumlah siswa tersebut. Padahal saat ini dalam pandemi covid19," ujarnya, Minggu (03/04).
Melihat dari rasa tanggung jawab moral sebagai bagian dari Dinas Pendidikan Kepri. Pada malam itu langsung turun dan ikut menghentikan konvoi siswa.
"Saya ikut turun langsung ke jalan untuk menghentikan tindakan konvoi tersebut. Apalagi ini terjadi di bulan puasa bulan suci Ramadhan," ujarnya.
Disampaikannya, beberapa siswa pun sempat diamankan dirinya.Dari siswa yang ditangkap ada dari SMK dan SMA. Saat itu, memberikan pembelajaran agar siswa tersebut bisa lebih jera.
"Kita dari Dinas Pendidikan Kepri tidak akan memberi tolerasi bagi siswa yang tidak mengindahkan himbauan yang sudah ada. Kalau perlu Ijazah mereka akan di hambat untuk di keluarkan," tegasnya.
"Alhamdulillah bersama dengan pihak kepolisian motor dan siswa yang di tangkap tersebut telah di bawak ke kantor Polres Tanjungpinang. Dipanggil semua orang tua siswa tersebut agar tau kelakuan anaknya di luar," sebutnya menambahkan.(tribun/endra)
(Tribunbatam.id/endrakaputra)