RAMADHAN DI ANAMBAS
Berbagi Saat Ramadhan, KNPI Bagikan Masker dan Takjil ke Warga di Anambas
Dibantu pihak kelurahan dan Lanal Tarempa, sebanyak seribu masker dan 400 takjil dibagikan kepada pengendara yang melintas.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Anambas membagikan masker dan takjil kepada pengendara yang lewat di jalan Imam Bonjol, depan Kelurahan Tarempa dan Lanal Tarempa di Kecamatan Siantan.
Dibantu pihak kelurahan dan Lanal Tarempa, sebanyak seribu masker dan 400 takjil dibagikan kepada pengendara yang melintas.
"Pembagian masker ini kami bagi ke lima lokasi, seperti di Letung kami salurkan sebanyak 300 masker. Total jumlah maskernya ada 1000 pcs," ucap Bendahara KNPI Kabupaten Kepulauan Anambas, Firmansyah, Minggu (3/5/2020).
Penyaluran masker di 5 tempat ini yaitu Siantan, Jemaja, Palmatak, Siantan Tengah, dan Siantan Timur.
Sementara anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan kas dari KNPI yang tergerak hatinya untuk mengajak masyarakat di Anambas khususnya di Tarempa agar menggunakan masker saat akan keluar rumah.
"Memang sasaran kami supaya masyarakat semuanya memakai masker. Karena dari Pemerintah sendiri mewajibkan masyarakat yang keluar untuk memakai masker, meski masyarakat yang lewat sudah memakai masker tetap kami bagikan," sebutnya.
Pada puasa tahun lalu, KNPI biasanya melakukan buka bersama dan safari Ramadan. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 ini, kegiatan dialihkan dengan pemberian masker dan takjil.
Sebanyak 8 anggota KNPI, dibantu oleh anggota Lanal Tarempa yang bertugas menertibkan jalan dan memberi hukuman kepada pengendara yang tidak mau memakai masker serta petugas dari Kelurahan Tarempa turut membantu pemberian masker dan takjil.
Polres Anambas Buka Dapur Umum
Bulan Ramadan adalah momen saling berbagi itu indah. Apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Polres Kepulauan Anambas melalui dapur umumnya menyediakan sebanyak 300 paket makanan untuk berbuka dan sahur bagi masyarakat kurang mampu.
"Dapur umum ini makanannya dimasak langsung oleh anggota kita dari Polwan. Kita sediakan sebanyak 300 kotak makanan terdiri dari 150 untuk berbuka puasa dan 150 untuk sahur," ujar Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Cakhyo Dipo Alam, S.I.K, Rabu (29/4/2020).
Makanan ini ditujukan kepada mereka yang bekerja paruh waktu seperti tukang ojek, nelayan, buruh, dan masyarakat kurang mampu.
• Batam Government Opens Free Rapid Test Service to Public, These Terms and How to Register
• Cegah Penyebaran Covid-19, Bupati Karimun Minta Kapal Roro Batasi Angkut Penumpang
Selain itu Polres Anambas juga membagikan makanan kepada tenaga medis yang bekerja di RSUD Tarempa.
Para personel Polres Anambas menyusuri pelabuhan, dan tempat pangkalan ojek berkumpul untuk membagikan makanan berupa nasi bungkus dan minuman.
"Untuk pelaksanaannya sendiri kita adakan setiap hari, tapi di lokasi yang berbeda. Saya berharap adanya dapur umum ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat yang ada di wilayah Kepulauan Anambas, khususnya bagi mereka yang terdampak Covid-19," sambungnya.
Di samping memberikan makanan berbuka puasa dan sahur, para personel juga memberi imbauan kepada warga untuk menggunakan masker kemudian rajin mencuci tangan setelah beraktivitas di luar.
Kuliner Khas Ramadan di Anambas
Berbicara tentang kuliner khas Ramadan, pastinya setiap daerah punya makanan khas tersendiri yang hanya ada saat bulan Ramadan.
Di Kepulauan Anambas ada salah satu makanan khas yang hanya dijumpai saat bulan puasa. Namanya penganan pasong.
Tidak hanya di Kepulauan Anambas saja kue penganan pasong ini ada, di daerah lain kue ini juga ada, hanya saja penyebutannya yang berbeda.
Penganan pasong atau yang lebih dikenal masyarakat luar dengan nama kue pasung ini berbentuk kerucut berselimutkan daun pisang.
Isian kue ini berwarna cokelat seperti warna gula aren, teksturnya sangat legit dan gurih. Jika dilihat bentuknya hampir mirip nagasari. Namun penganan pasong ini polos tanpa isian.
Penganan pasong ini terbuat dari tepung beras, kemudian proses memasaknya dengan cara dikukus.
Penganan pasong di Anambas hanya ada saat bulan Ramadan. Jika di hari biasa sangat sulit menemukannya di warung jajanan kue.
Saat TribunBatam.id menyusuri tempat jajanan takjil untuk berbuka puasa, berbagai macam jenis kue hampir tersedia di sana.
Salah satunya kue penganan pasong ini. Kue ini dijual dengan harga Rp 5 ribu per tiga bijinya. Sudah dikotak-kotakkan oleh penjual.
"Ini namanya kue penganan pasong, cuma Rp 5 ribu saja," ucap si penjual kue, Erna saat menjajakan kuenya ke pembeli, Selasa (28/4/2020).
Ia melanjutkan, rasa kue penganan pasong ini begitu lezat, tidak akan cukup jika memakannya sekali. Sebab di hari-hari biasa pasti akan rindu akan kelegitan kue penganan pasong ini. Jadi saat bulan Ramadan inilah bisa menikmati penganan pasong.
Cara pembuatan penganan pasong ini sangat mudah sekali. Hanya memerlukan tepung beras, air hangat, santan kelapa, dan gula merah atau gula aren.
Semua bahan kemudian dicampur secara perlahan dengan mamasukkan tepung beras bersama dengan air hangat secara perlahan, kemudian diaduk lalu tambahkan santan kelapa aduk hingga merata, kemudian barulah masukkan gula merah agar rasa nya manis dan warnanya pun berubah. Setela itu adonan tinggal dimasukkan kedalam kerucut dari daun pisang, lalu dikukus.(TribunBatam.id/Rahma Tika)