Peduli Warga Terdampak Corona, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Batam Beri Bantuan Sembako
IWAPI Batam membantu warga terdampak Corona. Mereka datang ke sejumlah tempat di Batam memberikan bantuan sembako.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Merebaknya virus Corona Covid-19 telah menghantam perekonomian masyarakat.
Kendati demikian, telah banyak aksi-aksi kemanusiaan serta uluran tangan berupa bantuan yang dilakukan oleh beberapa pihak dalam mewujudkan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.
Salah satunya adalah kelompok wanita bernama IWAPI. IWAPI merupakan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia yang berada di Kota Batam.
Sebagai wujud kepedulian antar sesama, IWAPI Batam memberikan bantuan berupa sembako khusus untuk orang-orang yang terkena dampak kelesuan ekonomi akibat Covid-19, Senin (4/5/2020).
Adapun sasarannya yaitu masyarakat tidak mampu, karyawan yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), manula, dan pekerja-pekerja yang terpaksa bekerja di lapangan, meski di tengah pandemi seperti tukang bangunan, tukang parkir dan lain-lain.
• Beda Data Corona Kepri dan Batam, Kadinkes Kepri: Human Error, Data Hari Ini Harusnya Dikurangi 1
• Asal Usul Payung Lipat, Pertama Kali Diproduksi pada Hari Ini Tahun 1715
Sembako tersebut berisi barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, telur, minyak goreng, gula, teh, dan roti.
Ketua IWAPI Batam, Hj Yuliana mengatakan, sumber dana sembako yang dibagikan berasal dari IWAPI sendiri.
"Semua dana pure dari kita sendiri baik itu dari ketua pengurus, anggota dan juga penasehat. Harapannya semoga bantuan yang IWAPI berikan dapat meringankan beban masyarakat khsususnya yang terdampak Covid-19," ujarnya.
Program bantuan sembako merupakan bagian dari program IWAPI Berbagi. Program tersebut menjadi agenda rutin yang dilakukan IWAPI.
"Program IWAPI Berbagi ini rutin dan kita lakukan secara terus menerus.
Biasanya kita mengunjungi warga-warga yang membutuhkan dan juga panti asuhan. Terkait pandemi saat ini, kita membagikan paket sembako di beberapa wilayah di Batam," ujar seorang anggota IWAPI Batam, Puput.
Beberapa daerah tersebut yaitu daerah hunian rumah liar di Punggur, Bengkong, Batu Merah, kawasan Botania, dan Tiban.
WKU Pariwisata Budaya dan Ekonomi Kreatif, Putut mengatakan, karena kondisi pandemi saat ini, pihaknya membatasi hanya tujuh orang yang turun ke lapangan.
Hal tersebut dilakukan untuk mematuhi imbauan pemerintah terkait social distancing.
Putut mengaku tak sungkan dalam berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu.