BATAM TERKINI
Romo Paschal Minta Polisi segera Tindak Oknum Dokter Cabul di Batam, 'Sangat Prihatin Ya'
Romo Paschal meminta polisi menindak oknum dokter cabul di Batam sesuai hukum yang berlaku
EU mengatakan, ia mengalami pelecehan seksual dari dokter berinisial AP ketika magang atau praktik kerja lapangan (PKL) di Puskesmas Sei Lekop tersebut.
"Saya awalnya dirayu begitu. Ya saya magang di sana. Dan saya pun tak ada niat macam-macam. Tapi dia maksa begitu.
Tidak sampai terjadi, hanya dia sempat gitu (raba-raba,red). Sampai jilbab saya tertarik sama dia," ungkap siswi EU didampingi panisihat hukumnya Rabu (29/4/2020).
Tak terima perlakuan dokter AP, EU lalu menceritakan peristiwa itu kepada orang tuanya. Orang tuanya begitu marah mendengar peristiwa itu. Karena takut, lalu orang tua EU meminta perlindungan hukum di kantor kuasanya.
Sementara itu, di tempat dan waktu yang sama Panasihat Hukum EU Dermawan Sinurat mengatakan, terkait peristiwa pelecehan seksual kepada kliennya dibenarkan.
Ia mengatakan, dokter AP telah mengakui perbuatannya lewat surat yang dibuat dengan tulisan tangan sendiri.
"Dalam surat ini jelas identitasnya. Dan dokter ini sendiri mengakui perbuatannya dalam surat ini. Karena tulisan tangan dia sendiri.
Habis ini tentu kami segera tindak lanjut melaporkan peristiwa ini ke polisi," ujar Derwawan Sinurat didampingi rekan kerja Hermanto Manurung.
Dermawan Sinurat menduga, korban dokter AP tidak hanya satu orang.
"Patut kami menduga, dokter ini adalah predator. Dan ini harus diberikan efek jera. Dan harus dihukum. Kami juga sedang mengumpulkan bukti-bukti valid," tambahnya.
Hermanto Manurung rekan di kantor itu menambahkan, peristiwa pelecehan seksual ini selain dilaporkan ke polisi juga dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Batam.
"Dan kami juga laporkan AP ke IDI. Menurut kami, perbuatan semacam ini tidak bisa ditolerir. Takutnya ada korban menyusul anak-anak PKL. Kasihan generasi Indonesia jika ada oknum beginian kan," ujarnya.
(TribunBatam.id/leo halawa)