BATAM TERKINI

Sehari Pemko Umumkan Empat Orang Positif Covid-19 di Batam, Satu Pasien Warga Negara Asing

Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam rilis terbaru menyampaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Batam.

Editor: Sihat Manalu
ISTIMEWA
Tim Gugus Covid-19 Batam membawa jamaah yang kontak dengan pasien Covid-19 ke RS Darurat Corona di Galang 

TRIBUNBATAM, id, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam rilis terbaru menyampaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Batam. Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam pada beberapa rumah sakit di Kota Batam.

Berdasarkan hasil screning dan tracing closes contact dari beberapa kasus dan kasus baru yang ditemukan pasien dalam perawatan rumah sakit di Kota Batam.

Kesimpulan terdapat 2 orang warga Batam terkonfirmasi Positif yang terdiri dari 1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Berikut ini kami sampaikan riwayat perjalanan penyakit dari pasien terkonfirmasi tersebut sebagai berikut :
Pasien pertama seorang Perempuan berinisial “Nn. NM” berusia 41 Tahun. Seorang ASN - Nakes. Beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota.

Pasien ditetapkan sebagai kasus baru pasien Covid-19 Nomor 33 Kota Batam. Merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu puskesmas di Kota Batam.

Pada tanggal 24 Maret 2020 close contact dengan kasus terkonfirmasi positif nomor 08 Kota Batam yang saat ini sudah sembuh guna melakukan pemeriksaan kesehatan di rumahnya.

Kemudian pada tanggal 09 April 2020 dilakukan RDT dengan hasil Non Reaktif selanjutnya diulang kembali pada tanggal 17 April 2020 dan ternyata hasilnya juga Non Reaktif.

Bersama dengan rekan sejawatnya pada tanggal 30 April 2020 yang bersangkutan dilakukan pemeriksan swab tenggorokan yang hasilnya dikatahui pada hari ini terkonfirmasi “Positif”.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti. Serta proses persiapan untuk melakukan perawatan isolasi guna penanganan kesehatannya lebih lanjut pada rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

Anda Harus Tahu Cara Virus Menyebar dan Tularkan Penyakit, Hindari Beberapa Hal Ini

Gara-gara Sembako Corona, Ketua RT Dan Warga Baku Hantam Hingga Polisi Turun Tangan

Lewat IMDI Kepri, Sekjen Demokrat Bagikan 3000 Masker ke Warga Batam

Pasien kedua seorang laki-laki berinisial Tn. I berusia 49 tahun, Garin Masjid, beralamat di kawasan perumahan Batam Centre Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota. Ditetapkan kasus baru Pasien Positif Covid-19 Nomor 34 Kota Batam.

Pada tanggal 27 April 2020 yang bersangkutan berobat disalah satu klinik disekitar tempat tinggalnya karena mengalami keluhan demam, batuk dan filek disertai sesak nafas.

Namun demikian keluhan yang dialaminya tersebut tidak berkurang, sehingga pada tanggal 29 April 2020 yang bersangkutan kembali berobat kesalah satu rumah sakit swasta di kawasan Batam Centre.

Dilakukan pemeriksan diagnostik laboratorium dan rontgen thorak dengan kesimpulan “Broncopneumonia + Cardiomegali. Selanjutnya tim medis yang menanganinya kembali melakukan pemeriksaan lanjutan berupa tindakan RDT yang mana hasilnya menunjukkan “Reaktif (IgG,IgN)” yang akhirnya ditetapkan sebagai PDP dan harus dirawat diruang isolasi.

Mengingat keterbatasan ruangan isolasi pada rumah sakit tersebut, pasien ini akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta lainnya di kawasan Lubuk Baja.

Guna penanganan kelanjutan perawatan kepada yang bersangkutan kemudian pada tanggal 01 Mei 2020 tim medis melakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan diperoleh hasilnya pada hari ini dengan kesimpulan terkonfirmasi Positif.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan di ruang isolasi rumah sakit tersebut, terpantau semakin membaik dan cukup stabil keadaanya.

"Perlu kami tegaskan saat ini tim survelans sedang terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam rilis yang diberikan, Senin (4/5) malam.

Berkenaan dengan hal ini, Rudi mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk tetap mengikuti anjuran Pemerintah.

Dengan cara menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja dan jika terpaksa harus ke luar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup.

Sementara pada pagi, pemko juga merilis kasus baru penyebaran Covid-19 di Batam kembali terjadi. Kali ini, jamaah tabligh asal India terkonfirmasi positif, Senin (4/5/2020).

Pria berinisial SAA (56) ini selama di Batam berada di salah satu rumah tak jauh dari Masjid Baiturrahman Sekupang, Kota Batam.

"Masjid sebenarnya sudah lama ditutup. Rumah tempat kumpul jamaah letaknya di belakang masjid," jelas Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Batam, Azril Apriansyah.

Menjawab potensi penyebaran terhadap pria asal India ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebut dugaan sementara terpapar dari jamaah yang selalu mengantar makanan untuk seluruh jamaah tabligh berkewarganegaraan asing tersebut.

"Ini masih kemungkinan. Sebab, 3 jamaah itu saat di rapid test hasilnya reaktif," ungkap Didi kepada Tribun Batam.

Didi melanjutkan, pasien dengan kasus nomor 32 ini sendiri sempat mendapat perawatan intensif di salah satu rumah sakit sekitar Kecamatan Lubuk Baja dikarenakan infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula.

Kemudian, pada tanggal 29 April 2020, pasien dilarikan ke UGD RSUD Embung Fatimah Batam sehubungan dengan kondisi badannya mulai melemah.

Lalu, dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Keesokan harinya, pasien menjalani pemeriksaan swab dan hasilnya menyatakan ia terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jadi karena luka amputasinya infeksi, maka pasien dirawat di RSUD Embung Fatimah. Oleh sebab itu, ini menjadi alasannya pasien tidak dibawa ke RS. Galang," jelasnya.

Sebelumnya diketahui, selain SAA, seorang guru wanita di Batam berinisial GM turut dinyatakan positif Covid-19.

Berdasarkan rilis tim gugus Covid-19 Batam, guru berumur 36 tahun ini diduga tertular dari rekannya yang merupakan pasien positif pada kasus nomor 18 di Batam.

GM juga sempat menemani rekannya tersebut saat dirawat di salah satu rumah sakit kawasan Batam Centre beberapa waktu lalu.

Cara Kembalikan Energi Tubuh Selama Berpuasa, Makan Kurma dan Madu saat Berbuka Puasa

Bisnis Pelesir Rontok, Terdampak Paling Parah akibat Corona, Kemenparekraf Janjikan Insentif Pajak

Sekda Kepri Lantik Naharuddin dan Tjetjep Jadi Profesor, Bertugas Tingkatkan Fungsi Kerja Pemprov

Namun kini, diketahui rekan GM itu sendiri telah dinyatakan sembuh.
Untuk seluruh closed contact terhadap kedua pasien, tim gugus terus melakukan tracing agar penyebaran virus ini dapat diminimalisir.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam kembali merilis penambahan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Dalam rilis diketahui, pasien positif terdiri dari seorang wanita warga Batam dan seorang pria warga negara asing (WNA).

Keduanya merupakan kasus baru yaitu kasus nomor 31 dan kasus nomor 32. Untuk pasien wanita, diketahui berinisial Nn. GM dan berusia 36 tahun. Profesinya merupakan seorang guru, bertempat tinggal di salah satu perumahan kawasan Batam Centre, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam.

Ditengarai, pasien wanita ini close contact dengan kasus nomor 18 di Batam yang merupakan temannya dan saat ini telah dinyatakan sembuh.

"Yang bersangkutan menyatakan pernah mendampingi temannya saat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Batam beberapa waktu lalu," jelas Ketua Gugus Tugas Covid-19 Batam, Muhammad Rudi dalam rilis, Senin (4/5/2020).

Sedangkan seorang WNA diketahui berinisial Tn. SAA dan berusia 56 tahun. Pasien ini merupakan seorang jamaah tabligh di salah satu masjid kawasan Sei Harapan Sekupang, Kota Batam.

WNA ini tiba di Batam pada 2 Maret 2020 lalu dari Singapura. Selanjutnya, tinggal dan menetap di masjid bersama jamaah tabligh lainnya.

"WNA ini asal India," tambah Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Saat ini, tim terus melakukan proses contact tracing terhadap orang yang pernah bersangkutan dengan pasien baru ini.

Didi Kusmarjadi menyebut sebanyak 3 jamaah lokal Masjid Baiturrahman Sekupang ikut dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19.

Pasalnya, lanjut Didi, ketiga jamaah ini ikut mengantarkan makanan kepada satu orang jamaah asal India yang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini, Senin (4/5).

"Untuk tiga orang itu rapid test mereka reaktif. Jadi akan kami kirim ke Galang," tegas Didi kepada Tribun Batam.

Selain itu, Didi mengungkapkan, selain satu orang jamaah asal India ini, terdapat 6 jamaah lainnya berasal dari negara yang sama.

"Setelah dilakukan rapid test, 2 non reaktif dan 4 reaktif. Sudah kami bawa ke Galang tadi malam," sambungnya.

Kata Didi lagi, pembawaan keenam jamaah ini menggunakan 2 mobil ambulans berbeda.
"Jadi kami pisah yang reaktif dan non reaktif," tambahnya.
Tujuh jamaah ini diketahui tinggal di rumah milik garin Masjid Baiturrahman. Namun Didi memastikan, untuk garin masjid sendiri hasil rapid test miliknya non reaktif.

Kabar mengenai jamaah asal India berinisial SAA (56) terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam buat heboh. Bukan tanpa alasan, jamaah ini diketahui menginap di salah satu rumah tak jauh dari Masjid Baiturrahman, Sekupang, Kota Batam.

Di sana, ia tinggal bersama 6 jamaah berstatus Warga Negara Asing (WNA) lainnya. Khawatir potensi penyebaran virus melebar, pihak terkait melakukan rapid test terhadap 6 jamaah ini dengan hasil 4 reaktif dan 2 non-reaktif.

"Semuanya (6 jamaah) sudah dibawa ke RS. Galang," tegas Kepada Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (4/5).

Potensi munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Batam menguat setelah hasil rapid test 3 jamaah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) menunjukkan hasil reaktif.

Namun, Didi tak ingin terburu-buru membuat warga Batam panik. Ia menyebut, terhadap seluruh jamaah ini akan menjalani pemeriksaan swab terlebih dahulu di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam.

"Jadi yang akan diambil swab di RS. Galang ada 10. Sebanyak 6 jamaah WNA, 3 jamaah WNI, dan 1 Garin Masjid Baiturrahman," ungkapnya.

Untuk 6 jamaah WNA sudah dibawa sejak malam tadi, Minggu (3/5), menggunakan dua mobil ambulans berbeda.

Ada pemisahan terhadap jamaah berstatus reaktif dan non-reaktif. Sedangkan 3 jamaah WNI dan 1 garin masjid kata Didi lagi akan segera menyusul. (dna/rus)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved