8 Orang Tewas Usai Pesta Miras Selama 2 Hari, 4 Korban Masih Kritis di Rumah Sakit
Mereka yang meninggal adalah Munar (42), Agus (28), keduanya warga Desa Rejowinangun, Suwoko (42), Sunarto (36), Joko (28), Wahyu (23), Rifai (29), k
Mereka yang meninggal adalah Munar (42), Agus (28), keduanya warga Desa Rejowinangun, Suwoko (42), Sunarto (36), Joko (28), Wahyu (23), Rifai (29), kelimanya warga Desa Plosorejo.
Kemudian Sutrisno (29), warga Desa Darungan, semuanya Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Ketiga desa korban itu berdekatan atau gandeng antarkampung.
Yang kritis empat orang yakni Aria (20), yang tak lain anaknya Munar, yang lebih dulu tewas dan jenazahnya dimakamkan pada Selasa (5/5) kemarin.
• Wanita Muda Bunuh Pacarnya di Pondok Ketika Terlelap Tidur, Jasad Diikat Batu & Dibuang ke Sungai
• Tunggu Hasil Swab, 20 Orang yang Kontak dengan Marbot Masjid Positif Corona di Batam Dikarantina
Sedang, korban kritis lainnya adalah Yoswa (26), warga Desa Plosorejo, Imam (29), warga Desa Bumiayu, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Ketiganya itu dirawat di RSUD Ngudi Waluya Wlingi. Korban kritis satu lagi, adalah Wahlul (24), warga Desa Plosorejo, yang kini masih dirawat di rumah sakit swasta.
"Yang enam sudah dimakamkan di desanya masing-masing. Dan, yang dua mayat yakni Munar dan Suwoko, baru saja habis di otopsi di RSUD Mardi Waluya, Kota Blitar," kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar.
Menurutnya, untuk hari ini, baru dua korban, yang sudah diotopsi yakni jasad Munar dan Suwoko. Berikutnya, Kamis (6/5) hari ini, pihaknya akan melakukan pembongkaran makam milik enam korban.
Sebab, mayat keenamnya belum diotopsi namun sudah keburu dimakamkan kemarin.
"Untuk menentukan atau memastikan penyebab kematiannya, mereka harus dilakukan otopsi. Seperti dua mayat korban itu, hasil otopsinya memang overdosis (miras)," paparnya.
Kematian delapan warga dan empat korban yang masih dalam kondisi kritis itu, menyisakan banyak cerita.
Katanya, pesta miras itu dimulai Sabtu (2/5) sore atau pukul 16.30 WIB.
Entah siapa yang memulai atau yang punya miras oplosan itu, mereka minum di rumahnya Munar.
Itu diikuti enam orang, yang salah satu korbannya masih kritis.
"Tak lama minum di rumah korban itu, ya sekitar satu jam, mereka pindah tempat," ujar Bagas Wigasto, Kades Rejowinangun.