VIRUS CORONA DI BINTAN

Belum ada Perintah Pusat, Layanan Kapal Pelni Hanya Diperbolehkan untuk Angkut Logistik

Kapal Pelni hanya melayani penumpang untuk TNI/Polri, BUMN, atau petugas Covid-19 yang melampirkan surat tugas

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Kantor Cabang Pelni Tanjungpinang, Kamis (7/5/2020). Pihaknya belum mendapat penugasan dari pusat mengenai layanan kapal Pelni untuk mengangkut penumpang. 

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Layanan Kapal Pelni untuk mengangkut penumpang masih belum beroperasi.

Kepala Operasional Pelni Cabang Tanjungpinang, Guruh Dwi Saputro menegaskan, pihaknya belum mendapat penugasan dari Pemerintah Pusat untuk membuka jadwal pelayaran penumpang saat pandemi Covid-19.

"Belum ada penugasan dari Pusat, apalagi untuk jadwalnya," ucapnya, Kamis (7/5/2020).

Ia menegaskan, layanan kapal Pelni di Pelabuhan Sri Bayintan Pura, Kijang Kabupaten Bintan tujuan Tambelan masih tetap melayani penumpang.

Hal ini menurutnya merupakan permintaan yang dipertegas dengan dikeluarkannya peraturan oleh pemerintah daerah.

"Seharusnya tidak boleh, namun Pemda sendiri yang meminta. Mungkin karena warganya ada yang ingin pulang kesana," terangnya.

Ia mengungkapkan, pelayaran kapal Pelni ke beberapa daerah saat ini hanya digunakan untuk keperluan logistik saja.

Rute pelayaran tujuan Jakarta yang tadinya sempat dibuka, kini terpaksa ditutup akibat adanya larangan mudik saat pandemi virus Corona.

"Pelayanan hanya untuk barang yang turun. Kecuali untuk TNI/Polri, BUMN, Pemerintah atau kesatuan Covid-19 lainya untuk di perbantukan ke daerah dalam penaganan Covid-19 atau tugas daerah itu bisa, sebab ada peraturannya. Tapi itu juga harus ada surat dari Pemerintah di daerah dan protokol kesehatan sendiri," ucapnya.

Berlaku Juga di Batam

Pelayaran kapal Pelni dari dan menuju Kota Batam hanya difokuskan untuk mengangkut barang selama pandemi virus Corona.

Kepala Cabang PT Pelni Kota Batam, Agus Suprijatno mengatakan, hal ini sesuai dengan permintaan Pemko Batam ke Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub.

Ia mengatakan, layanan untuk mengangkut penumpang menurutnya masih menunggu keputusan pemerintah pusat.

Seorang Perawat Kena Corona di Batam Sembuh, Hari Ini Dipulangkan dari RSBP Batam

Usut Tuntas Dugaan Korupsi Izin Tambang Bauksit, Penyidik Kejati Kepri Tetapkan 10 Tersangka Baru

"Kami mengikuti peraturan Pemerintah. Untuk saat ini, layanan angkutan penumpang tidak jalan, akan tetapi untuk logistik masih jalan," kata Agus, Rabu (29/4/2020).

Pantauan TribunBatam.id, aktivitas bongkar muat, bongkar muat logistik dari PT PELNI dilakukan dekat dengan pasar TOS 3000, yang terletak di Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

Kapal Pelni berasal dari Belawan yang mengangkut buah-buahan dan sayuran. Seorang buruh bongkar, Palken, mengaku mendapat upah Rp 400 ribu sekali bongkar.

"Dari Pelni bang, buah melon 12 ton. Dapat upah Rp 400 ribu buat berempat, jadi Rp. 100 ribulah per orang," katanya.

Dalam logistik Pelni dari Belawan membawa sayuran, buah dan ikan asin. "Macam-macam, kadang cabai, ada ikan asin dan sayuran," kata Palken.

Sejak pandemi Covid-19, Palken mengaku hanya bongkar muat 1 kali seminggu. "Seminggu sekali ini bongkar, kalau Pelni tak ada bongkar muat mati kami bang," ucapnya.

Barang logistik dari Pelni didistribusikan di Pasar TOS 3000, pasar TOS 3000 merupakan pasar utama dengan harga lebih terjangkau dari pasar tradisional di Kota Batam.

Hanya Angkut Logistik dari Belawan dan Jakarta

Agus Suprijatno Kepala Cabang PT PELNI Batam mengatakan, pihaknya sudah mengikuti aturan Pemerintah untuk tidak mengangkut penumpang selama pandemi covid-19.

Hal itu menyusul ditemukannya 40 ABK KM Kelud yang menjalani rapid test dan hasilnya reaktif, beberapa waktu lalu.

Namun, 11 ABK di antaranya akhirnya dipulangkan karena hasil swab testnya negatif dan dinyatakan tidak terinfeksi Covid-19.

"Kita ikuti peraturan Pemerintah, untuk penumpang tidak jalan, akan tetapi untuk logistik masih jalan," kata Agus Suprijatno pada TRIBUNBATAM.id, Selasa (28/4/2020)

Untuk penumpang Pelni sat ini masih menunggu keputusan dari Pemerintah.

"Kita menunggu Pemerintah hingga mengatakan boleh, baru kita jalan," kata Agus.

Untuk angkutan barang-barang logistik, Pelni menyatakan pelayaran masih jalan baik dari Belawan mapun dari Jakarta.

"Khususnya barang logistik ke Batam, baik dari Belawan maupun dari Jakarta, kita masih jalan. Kita tahu bahwa Batam perlu sekali untuk logistik," kata Agus.

Kapal Roro Kurangi Trip Pelayaran

Rute pelayaran kapal Roro tujuan Telaga Puggur, Kota Batam menuju Tanjung Uban Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri dikurangi.

Peengurangan frekuensi pelayaran menjadi 9 trip ini dilakukan PT. ASDP Batam sesuai Permenhub tentang pengendalian transportasi selama masa mudik dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Dimana keberangkatan kapal RoRo dari Pelabuhan ASDP Tanjung Uban untuk trip pertama sekira pukul 07.30 WIB.

Kemudian trip kedua sekira pukul 08.45 WIB, trip ketiga sekira pukul 10.00 WIB dan trip keempat sekira pukul 11.15 WIB.

Selanjutnya, trip kelima sekira pukul 12.30 WIB, trip keenam sekira pukul 14.00 WIB, trip ketujuh sekira pukul 15.30 WIB, trip kedelapan sekira pukul 16.45 WIB, dan trip kesembilan sekira pukul 18.00 WIB.

Isi Surat Pernyataan ABK Indonesia yang Dibuang ke Laut oleh Kapal China, Nyawa Dihargai Rp 150 Juta

Orang dengan Kriteria Ini Diperbolehkan Pulang Kampung, Siapa Saja?

"Kalau pelayanan kita biasanya 1 hari 11 trip, namun di situasi sekarang ini menjadi 9 trip,"ucap Manajer usaha PT ASDP Batam, Muhammd Firdaus, Selasa (5/5/2020).

Ia mengakui, sejak pandemi Covid-19, jumlah penumpang kapal Roro mengalami penurunan. Kebijakan pengurangan trip, menurutnya merupakan dampak dari menurunnya jumlah penumpang.

Firdaus sebelumnya menuturkan, jumlah penumpang baik yang tidak menggunakan kendaran dan yang menggunakan kendaraan sepeda motor dan mobil sebelum wabah covid-19 rata-rata mencapai 1.500 orang per hari.

Sejak wabah virus Corona, jumlah penumpang menurun drastis, bahkan jumlahnya tidak sampai seribu orang.

"Bahkan, kurang lebih hanya berjumlah 500 orang penumpang. Itu sudah jumlah pulang dan pergi dengan tujuan Telaga Punggur-Tanjung Uban," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Himi Heptana)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved