VIRUS CORONA DI BATAM

Kasus Corona Terbanyak se-Kepri, Batam Tetap Tak Akan Ajukan PSBB, Terkait Pendapatan Daerah

Jumlah kasus positif Covid-19 di Batam cukup tinggi, menjadi yang tertinggi di Kepri dengan 36 pasien. Namun Batam tetap tidak akan mengajukan PSBB.

dok_tribun-batam/argianto
Petugas KKP Bandara Hang Nadim Batam memeriksa kesehatan calon penumpang penerbangan khusus (exemption flight) Garuda yang akan terbang ke Jakarta, Rabu (6/5/2020) siang. Batam hingga kini tak ada niat untuk memberlakukan PSBB di kota ini. 

"Kita memprediksi untuk triwulan II tahun ini akan lebih parah lagi kontraksi ekonomi yang terjadi. Kita tahu di bulan Januari dan Februari aktivitas ekonomi masih relatif normal. Baru menurun di bulan Maret hingga sekarang. Jika dihitung kemungkinan besar akan lebih parah dibandingkan dengan triwulan I,” kata Rafki.

Apabila Batam menerapkan PSBB, Rafki meyakini aktivitas ekonomi akan terkoreksi lebih dalam lagi.

Di mana bisnis non strategis yang saat ini masih beraktivitas tentunya wajib berhenti ketika ada PSBB.

Tentunya ini akan memperparah kondisi ekonomi yang ada.

“Jadi kita apresiasi juga Pemko Batam bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 ini di Batam tanpa mengajukan PSBB. Jika dibandingkan dengan daerah lain, kondisi wabah Corona di Batam relatif lebih terkendali menurut saya,” kata Rafki lagi. 

Target H-2 Lebaran Kasus Covid-19 di Batam Kelar

Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi meminta segala bentuk keramaian di Batam ditindaktegas.

Hal itu menyusul masih adanya titik-titik keramaian di saat pemerintah dan aparat serta tim medis berjuang melawan Covid-19.

Tim gugus sendiri menargetkan, H-2 Lebaran semua kasus Covid-19 di Batam bisa tuntas dan tidak ada lagi tambahan kasus baru.

Caranya adalah dengan pembatasan sosial yang semakin ditingkatkan.

"Kegiatan keramaian, tindak tegas tanpa kecuali semua keramaian, kegiatan apapun," ujar Rudi di Panggung Utama, Dataran Engku Putri, Batam Centre, Batam, Rabu (6/5/2020).

Meski demikian, Rudi juga mengingatkan agar penindakan yang dijalankan bersama dengan TNI/Polri ini, tetap hanya bersifat persuasif.

 Pasien Kasus 13 Covid-19 di Batam Sembuh, Pagi Ini Dipulangkan dari RSUD Embung Fatimah

"Tidak boleh ada benturan fisik antara petugas dengan masyarakat. Semuanya adalah masyarakat Batam, mereka begitu karena kondisi yang memang sedang sulit," kata Rudi.

Lantas, bagaimana caranya menindak warga di tengah keramaian tanpa main fisik?

Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, nanti peran TNI dan Polri akan dioptimalkan untuk menangani masyarakat yang membandel.

Mengenai anjuran tidak boleh ada benturan fisik, Amsakar mengaku petugas bisa membubarkan keramaian dengan tindakan lainnya.

"Kalau masih membandel, mejanya diangkat biar tidak bisa lagi mereka di sana, sampaikan secara baik-baik," kata Amsakar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved